Desakita.co – Memperingati Hari Lahir Pancasila, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mojokerto memperkuat semangat gotong royong antar instansi. Itu dibuktikan dengan kolaborasi bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk menggelar sosialisasi rawan bencana dan edukasi kelistrikan kepada masyarakat.
Manajer PLN ULP Nganjuk, Risal Yudha Wicaksono, menjelaskan, Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni, PLN menjalin kerja sama dengan lintas sektor. Sosialisasi dan edukasi dihelat di lima desa di Kabupaten Nganjuk. Rinciannya, Desa Kenep, Desa Putukrejo dan Desa Patihan, Kecamatan Loceret. Desa Lengkong Lor, Kecamatan Lengkong. Serta Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos. Kegiatan berlangsung selama lima hari, Senin-Jumat (19-23/5).
Baca Juga: Selamat! Warga Desa Mojowarno Jombang Ini Terima Bantuan Listrik Gratis dari PLN UP3 Mojokerto
’’Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam. Serta memberikan pemahaman mengenai penggunaan listrik yang aman,’’ kata Yudha.
Kegiatan juga diikuti pejabat K3L (Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan). Edukasi yang diberikan kepada masyarakat terkait pentingnya pemahaman bahaya kelistrikan. Cara penggunaan instalasi listrik yang aman. Serta langkah yang harus dilakukan dalam kondisi darurat kelistrikan terutama ketika terjadi bencana.
’’PLN berkomitmen terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia energi listrik, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun kesadaran keselamatan bersama. Kami berharap edukasi ini dapat membuat masyarakat lebih aman dan nyaman dalam menggunakan listrik, terutama di daerah yang rawan bencana,’’ imbuhnya.
Dalam sosialisasi itu, BMKG diwakili empat petugas, Setiyaris, Tekad Sumardi, dan Hartanta dan Sholakhudin Noor Fatah. Mereka menyampaikan informasi mengenai kondisi iklim lokal, potensi cuaca ekstrem, serta pentingnya mitigasi risiko bencana yang berbasis data meteorologi.
Sedangkan BPBD Kabupaten Nganjuk diawakili Analis Kebijakan Ahli Muda, Erin Naharuddin.
Baca JUga: PLN UP3 Mojokerto Operasikan Listrik Pompanisasi Sawah di Kediri untuk Perkuat Ketahanan Pangan di Bulan Ramadan
Dalam paparannya, dia menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat serta peran aktif desa dalam merespons potensi bencana secara cepat dan tepat.
Kolaborasi antara PLN, BMKG, dan BPBD ini mendapat sambutan positif dari warga desa yang menjadi lokasi kegiatan. Masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi tentang potensi bencana seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor, tetapi juga panduan praktis terkait keselamatan diri dan lingkungan saat menghadapi kondisi darurat.
’’Kegiatan ini juga mencerminkan semangat nilai-nilai Pancasila, khususnya gotong royong, kepedulian sosial, dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan masyarakat,’’ ujar Yudha.
Melalui sinergi lintas instansi ini, diharapkan kesadaran kolektif dalam menghadapi bencana dan menjaga keselamatan kelistrikan di lingkungan masyarakat dapat terus meningkat. (fid/jif)