Desakita.co – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan meriah, Jumat (19/9). Selain melakukan doa bersama di masjid, warga juga bersuka cita memperebutkan aneka perabotan rumah tangga yang dipajang di sekeling masjid. Iya, kegiatan Grebeg Maulid memang sudah menjadi tradisi sejak dulu.
Kegiatan Gerebek Maulid digelar di Masjid Sabilal Muttaqin, Dusun Jajar. Tradisi Grebeg Maulid di desa ini berbeda dengan peringatan Maulid pada umumnya. Kegiatan ini dibalut acara unik berupa rebutan perabotan rumah tangga yang dipajang di sekeliling masjid. Warga berebut sendok, piring, baskom, hanger, tas, sabun, sembako, hingga sayuran dan buah-buahan.
Sebelum acara rebutan berlangsung, kegiatan diawali dengan shalawat oleh grup Banjari Semut Abang, dilanjutkan tahlil, doa, dan pengajian.
Kepala Desa Kepuhkembeng, Suprapto, mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW penting untuk meneladani akhlak Rasulullah. ”Salah satu tujuan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah untuk mensyukuri nikmat diutusnya Nabi Muhammad SAW. Selain itu juga penting memperdalam pemahaman dan meneladani akhlak mulia beliau,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga bisa mempererat persaudaraan, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. ”Melalui berbagai amalan baik, seperti bersedekah, bershalawat, dan bermajelis ta’lim,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Sabilal Muttaqin, M. Imron, menjelaskan tradisi Grebeg Maulid bukan sekadar bagi-bagi barang. ”Yang penting semua gembira. Kita rayakan kelahiran Nabi dengan suka cita, tapi tetap ada nilai ibadah dan kebersamaan,” jelasnya. (ang/naz)





