Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Podoroto, Kecamatan Kesamben, menggelar perayaan Hari Jadi Desa ke-619 sekaligus sedekah bumi, Sabtu (25/10). Rangkaian kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari ini dikemas dalam nuansa religi, sosial, dan budaya. Puncaknya ditutup dengan pagelaran wayang kulit.
Kepala Desa Podoroto Adhim mengatakan, peringatan hari jadi desa sudah menjadi tradisi warga secara turun-temurun. Berbagai kegiatan bernuansa religi, sosial, dan budaya digelar sebagai bentuk rasa syukur. ”Kegiatan ini secara turun-temurun digelar warga sebagai wujud rasa syukur atas keberkahan serta keselamatan bagi desa kami,” katanya.
Sejak pagi, warga mengikuti khotmil Alquran serentak di tujuh majelis Alquran yang ada di desa. Dilanjutkan dengan ruwah desa dan pembacaan salawat serta santunan anak yatim menjelang malam. ”Nuansa religius kami padukan dengan makna kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar,” ujar Adhim.
Kegiatan dilanjutkan dengan kenduri tumpeng dan doa bersama di balai desa, dihadiri warga dan jajaran Forkopimcam Kesamben. Sebagai penutup, digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang diawali dengan penyerahan gunungan secara simbolis dari Kades Adhim kepada Ki Dalang Sanggup Sudarwanto. ”Rasa syukur dan apresiasi tinggi kami sampaikan kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam mendukung berjalannya rangkaian acara, semoga kegiatan ini dapat terus lestari,” kata Adhim.
Seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan aman, menjadi simbol kekompakan warga dalam menjaga tradisi dan memperkuat solidaritas. ”Peringatan hari jadi bukan hanya bentuk rasa syukur warga desa, namun juga menjadi momentum mempererat sillaturahmi antarwarga serta menjaga warisan budaya yang telah ada secara turun-temurun dari para leluhur agar terus lestari,” pungkasnya. (dwi/naz)












