DesaKita.co – Rencana pemkab membangun atau membuka ruas jalan baru untuk mendukung kawasan industri utara Brantas semakin konkret.
Pasalnya, kebutuhan lahan yang diproyeksikan sepanjang 2 kilometer dan lebar 30 meter itu sudah siap sejak tahun lalu. Untuk anggaran pembangunan jalan, pemkab akan mengajukan ke pemerintah pusat.
”Lahannya sudah selesai 2023. Jadi, pemerintah daerah dapat hibah dari pihak ketiga atau pengembang pihak industri,” terang Kepala Dinas PUPR Jombang Bayu Pancoroadi, Senin (22/1).
Bayu menambahkan, kebutuhan lahan untuk membuka ruas jalan baru menuju kawasan industri sepanjang 2 kilometer dan lebar 30 meter mulai dari Desa Kauman, Kecamatan Kabuh ke utara hingga berbatasan dengan Kecamatan Kudu. ”Lokasinya di sebelah timur SMKN Kabuh mengarah ke utara,” bebernya.
Keberadaan ruas jalan baru memang sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan kawasan industri. Pertama, ketika menggunakan ruas jalan kabupaten ternyata kurang lebar.
Kedua, di sana permukiman juga sudah penuh dan khawatir malah akan mengganggu. ”Sehingga, pihak ketiga yang mempersiapkan lahan kemudian menghibahkan ke Pemkab Jombang,” imbuhnya.
Karena statusnya hibah, sehingga pemkab tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk pengadaan lahan. ”Sehingga pemerintah daerah istilahnya tidak keluar anggaran, karena 0 rupiah, dapat hibah lahan dan nanti pengerjaan fisiknya kita ajukan melalui APBN,” tutur dia.
Dijelaskan, jalan itu merupakan akses menuju ke Kawasan Industri (KI). Berada di Kecamatan Kabuh berbatasan dengan Kecamatan Kudu.
”Untuk ruas baru ini mengarah ke KI, sekaligus menjadi akses untuk umum,” ujar Bayu.
Skema pengerjaan fisik, lanjut Bayu, saat ini tengah disiapkan. Sebab bakal diajukan ke pemerintah pusat. ”Kita usulkan anggaran fisiknya melalui APBN atau melalui kegiatan IJD (Inpres Jalan Daerah),” kata Bayu. (fid/naz)