Desakita.co – Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Hingga kini, seringkali dijumpai gunungan sampah di bahu jalan.
Selain tak elok dipandang, tumpukan sampah bertahun-tahun juga menimbulkan bau busuk.
Seperti sampah yang menumpuk di pinggir jalan kabupaten perbatasan Desa Pulorejo dengan Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, kemarin (27/1).
Mulai sampah plastik, popok hingga sampah rumah tangga menumpuk di bahu jalan. Saking banyaknya, sebagian sampah tercecer ke badan jalan.
”Sudah bertahun-tahun itu jadi tempat pembuangan sampah,” kata Faisal salah seorang warga. Setiap hari kondisi sampah terus menumpuk.
Termasuk sisa makanan selalu ada yang membuang di sekitarnya. ”Tempat pembuangan sampah di sini nggak ada, biasanya ya dibakar,” imbuhnya.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Jombang M Amin Kurniawan, tak menampik hal itu. Sampai saat ini ada beberapa lokasi yang menjadi tempat pembuangan sampah.
Paling banyak memang di pinggiran jalan.
”Jadi sesekali ada beberapa fasilitas umum jadi tempat pembuangan sampah, biasanya kami teruskan ke desa,” katanya. Ia juga sering menerjunkan tim untuk membersihkan sampah.
Namun langkah itu tak berselang lama, sampah kembali muncul dan menggunung lagi.
”Artinya ketika kita bersama sudah cleaning, balik lagi. Sehingga perubahan karakter juga penting,” imbuh dia. Meski demikian, pihaknya bakal tetap menindaklanjuti persoalan sampah.
“Tetap kita akan tindak lanjuti,” pungkasnya. (yan/bin/ang)