Desakita.co – Kondisi jalan ruas Balongbesuk-Pandanwangi, Kecamatan Diwek rusak berat.
Di sejumlah titiknya, kondisi permukaan berlubang dan berlumpur imbas mobilisasi kendaraan pengangkut material proyek pembangunan jaringan irigasi Pariterong (Papar-Turi-Peterongan) yang hingga kini masih berjalan.
Pantauan di lokasi, tampak jalanan rusak berat. Selain bergelombang, di sejumlah titiknya muncul kubangan air.
Selain itu, lintasan jalan juga licin lantaran jalanan becek dan berlumpur.
Sebagai peringatan bahaya, warga memasang sejumlah material potongan bambu dan tong di tengah jalan sebagai penanda jalan rusak.
”Jalannya rusak parah, banyak kubangan sama lumpur,” kata Subari, salah seorang pengguna jalan.
Warga Desa Balongbesuk ini menambahkan, saking parahnya kerusakan jalan, tidak jarang para pengguna jalan memilih memutar arah mencari akses jalan lain.
”Mungkin takut kejeglong, apalagi jalannya berlumpur jadi licin,” sambung Hariadi warga lainnya.
Dikatakan, semula kondisi jalan aspal itu sudah banyak muncul lubang. Kerusakan semakin parah lantaran jalur tersebut dijadikan akses truk proyek irigasi.
”Truknya lewat sini, kemudian ke tanggul. Makanya sekarang lubangnya tambah parah dalam campur lumpur,” imbuh dia.
Terpisah Kades Balongbesuk M Saifur mengakui akses jalan tersebut merupakan ruas Balongbesuk-Pandanwangi.
”Tapi lokasi kerusakan ada di Pandanwangi,” kata Saifur.
Dijelaskan, ruas itu bukan merupakan kewenangan desa, melainkan aset pemkab.
”Tahun lalu sudah diperbaiki, cuma tidak sampai ke lokasi yang sekarang rusak,” ujar Saifur.
Dikonfirmasi terpisah Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang Agung Setiaji mengakui, sepanjang ruas itu merupakan kewenangan pemkab. ”Jadi ikut ruas kami,” kata Agung.
Dijelaskan, sejak awal sudah ada pembahasan terkait jalan kabupaten yang dipergunakan mobilisasi kendaraan proyek irigasi Pariterong.
Salah satu di antaranya, jalan yang rusak penanganan dilakukan pihak proyek.
”Jadi awal mau mengerjakan tersampaikan ke kami, jalan yang terdampak akan mereka perbaiki,” imbuh dia.
Hingga saat ini, lanjut Agung, pihaknya belum menindaklanjuti hasil pertemuan itu.
Berikut jumlah ruas jalan kabupaten yang terdampak proyek.
”Sementara belum kami tindaklanjuti lagi, karena pengerjaan di lapangan juga masih berlangsung. Dalam waktu dekat kita pertegas lagi,” kata Agung. (fid/naz/ang)