Potensi

Jadi Sentra Industri Krecek Kerupuk Upil Sejak 1980, Pemdes Badang, Ngoro Jombang Fasilitasi Produsen Perizinan NIB Gratis

×

Jadi Sentra Industri Krecek Kerupuk Upil Sejak 1980, Pemdes Badang, Ngoro Jombang Fasilitasi Produsen Perizinan NIB Gratis

Sebarkan artikel ini
POTENSI: Kepala Desa Badang Sholichudin meninjau produsen krecek di Dusun Badang, Senin (12/2).

Desakita.co – Desa Badang, Kecamatan Ngoro memiliki potensi sentra industri krecek kerupuk upil.

Sejak dulu, terkenal dengan produksi krecek kualitas bagus.

Untuk itu, Pemdes Badang berkomitmen mengembangkan potensi industri krecek kerupuk ini melalui perizinan usaha gratis. Termasuk membantu promosi pemasaran.

Kepala Desa Badang Sholichudin menyampaikan, sentra industri krecek kerupuk upil di Desa Badang sudah ada sejak 1980.

Seiring berkembangnya waktu, kini ada 16 produsen krecek yang aktif melakukan produksi setiap hari.

”Di Desa Badang ada 16 produsen krecek dengan goreng pasir dan goreng minyak,’’ ujarnya.

Pemdes Badang terus berkomitmen mengembangkan sentra industri krecek kerupuk upil ini.

Mulai memfasilitasi perizinan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara gratis serta membantu pemasaran krecek hingga kancah nasional.

”Memfasilitasi mereka untuk mengurus izin NIB gratis. Alhamdulillah beberapa waktu lalu kita kerjasama dengan Universitas Darul Ulum Jombang,’’ papar dia.

Dalam hal pemasaran, Pemdes Badang juga rutin mengadakan bazar potensi unggulan desa.

Di antaranya untuk mengenalkan potensi krecek kerupuk upil. Kegiatan ini dimulai sejak 2021 setelah pandemi Covid-19.

“Ini juga upaya kita untuk membangkan perekonomian warga,’’ jelasnya.

Tak hanya itu, setiap tahun sejak 2021, Pemdes Badang juga mengadakan kirab potensi unggulan desa.

”Di antaranya krecek kerupuk yang jadi potensi unggulan,’’ tambah dia.

Sampai saat ini, ada enam dusun di Desa Badang. Meliputi Dusun Badang, Wates, Wonoasri, Sukotirto, Watu Lintang dan Dusun Wedani.

”Setiap dusun memiliki potensi  unggulan masing-masing.

Misalnya Dusun Badang produksi krecek kerupuk, Dusun Wedani pembibitan holtilkultura, Dusun Wonoasri dan Sukotirto sentra budidaya bunga hias,’’ pungkas Sholichudin. (ang/bin/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *