DesaKita.co – Banyak cara dalam memanfaatkan potensi desa. Seperti Pemerintah Desa (Pemdes) Seketi, Kecamatan Mojoagung yang menjadi kampung sentra barang bekas. Beragam limbah dan barang bekas dipilah berdasarkan jenis dan bahan, kemudian dijual dengan nilai tinggi.
”Saat ini warga menyetor ke pabrik lokal Mojoagung saja, harapannya ada pihak lain yang melirik potensi ini agar nilai ekonomisnya semakin naik,” kata Kepala Desa Seketi Aries Firmansyah.
Pemdes berencana mencanangkan sentra loak dengan membangun kios yang nantinya dikelola BUMDes. Hingga saat ini ada sekitar 20 warga Dusun/Desa Seketi yang menggantungkan perekonomian keluarganya dari memilah barang rongsokan. Dalam satu rumah pengepul dapat dibantu lima tenaga kerja.
”Jadi warga memilah sampah dan limbah menjadi berkah bagi keluarga, yang tentunya juga berguna bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.
Menjadi pengepul rongsokan menurut Aries juga bagian dari meningkatkan kebersihan masyarakat sekitar. Mereka terbiasa memilah sampah, baik plasik maupun sampah rumah tangga. ”Ini kan juga meningkatkan kebersihan masyarakat,” jelasnya.
Ia mengaku, koordinasi terus dilakukan denan memberi semangat kepada warga sekitar. Sebab, mengumpulkan sampah plastik, kemudian memilah hingga memiliki daya jual tinggi juga membutuhkan perjuangan.
’’Alhamdulillah warga tidak gengsi karena barang bekas, di tangan orang yang tepat akan bernilai ekonomi tinggi,” pungkasnya. (wen/bin/fid)