Desakita.co – Pemkab Jombang melaksanakan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2024 di Balai Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Selasa (30/4).
Pembukaan sekaligus pencanangan BBGRM ke-21 ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Bupati Jombang Sugiat dilanjutkan dengan tradisi susuk wangan (membersihkan saluran air).
Pj Bupati Sugiat bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jombang Sholahuddin Hadi Sucipto serta sejumlah kepala OPD lainnya terjun langsung bersama warga melakukan aksi bersih-bersih saluran air di Dusun Wangkal.
Warga juga sangat antusias mengikuti kegiatan susuk wangan.
Baca Juga: DPMD Launching Transaksi Non Tunai, Pj Bupati Jombang Imbau Operator Desa Makin Teliti
Kepala DPMD Sholahuddin Hadi Sucipto mengatakan, tujuan dari pencanangan peringatan BBGRM untuk melestarikan kebiasaan mulia dalam masyarakat agar saling terbuka, saling mendukung, dan saling membantu antarsesama, yang diwujudkan melalui kegiatan gotong royong dalam berbagai bidang pembangunan.
”Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan BBGRM ini untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong-royongan dalam penguatan integritas sosial melalui kegiatan gotong-royong untuk mencapai masyarakat adil dan makmur menuju keluarga sehat sejahtera,’’ ujar dia.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya bersama Pj Bupati Jombang juga menyerahkan piala kepada pemenang lomba gotong royong terbaik dan pos pelayanan teknologi tepat guna desa (Posyantekdes) terbaik tingkat Kabupaten Jombang.
Juara lomba gotong royong terbaik masing-masing juara 1 Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, juara 2 Desa Sumbergondang,
Baca Juga: DPMD Bekali Seluruh Kepala Desa di Jombang Bimtek Lapor Harta Kekayaan
Kecamatan Kabuh, dan Juara 3 Desa Made, Kecamatan Kudu. Sedangkan, juara lomba Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (Posyantekdes) terbaik adalah Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben.
Pj Bupati Jombang Sugiat mengapresiasi kegiatan pencanangan peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2024.
Menurutnya, salah satu tujuan dilaksanakannya BBGRM adalah untuk meningkatkan pembangunan melalui gotong royong.
”Budaya gotong royong yang semula menjadi sikap hidup bangsa Indonesia kini telah mengalami banyak gempuran dari nilai individualisme, liberalisme, maupun pengaruh materialisme sebagai dampak dari pengelolaan pembangunan yang bercorak kapitalistik. Untuk itu, mari kita perkuat kembali semangat kegotongroyongan serta keswadayaan yang berbasis pada nilai-nilai budaya lokal,’’ ujar Pj Bupati Sugiat (ang/naz)