Desakita.co – Keluhan pedagang Pasar Perak meluas. Tak hanya pedagang lantai 2 dengan 55 lapak tergenang air.
Kini, para pedagang di lantai 1 juga mengeluhkan genangan air yang merembes.
Bahkan, ada satu lapak yang terdampak dari rembesan air toilet.
Tialis, 60, pemilik lapak lantai 1 mengeluh sejak awal musim hujan, lapaknya selalu kena rembesan air dari lantai 2.
”Ini dari lantai 2, coba lihat rembesannya,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jombang, sambil menunjuk ke arah rembesan air dari lantai 2, Senin (5/2).
Ia menyebut, yang merembes bukan sekadar air hujan dari lantai 2. Namun lebih parah lagi, rembesan air dari tiolet.
”Baunya tidak karuan. Saya setiap hari membuang dan membersihkan lantai di lapak,’’ keluhnya.
Tialis sendiri sudah berupaya melaporkan hal ini kepada penanggungjawab pasar.
Namun sampai dengan kemarin (6/2), belum ada perhatian dan tindaklanjut sama sekali. ”Ini sampai pasang pipa sendiri untuk dibuang ke luar, tapi ya tetap saja merembes,’’ bebernya.
Dikonfirmasi hal ini Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang Suwignyo tak membantah bila ada kerusakan bangunan Pasar Perak.
Ada rembesan air yang menggenang di lapak pedagang, khususnya di lantai 2 karena talang bocor. ”Ya, Insya Allah untuk perbaikan kita sedang siapkan,’’ ujarnya.
Ia mengatakan, perbaikan akan dilakukan secara mandiri dari dinas. Bukan dari pemeliharaan pihak kontraktor.
”Jadi begini, pembangunan Pasar Perak itu kan dikerjakan dua tahap. Tahap pertama bagian bangunan dan atap, dan tahap kedua pekerjaan sisa. Nah, setelah kita koordinasikan ternyata masa pemeliharaan kontraktor tahap pertama sudah habis dan otomatis kontraktor tahap 2 kita mintai benahi tidak berkenan,’’ jelas dia.
Meski begitu, pihaknya tak mau lepas tangan.
”Kita tetap upaya komunikasi dengan kontraktor lain untuk memperbaiki talang yang rusak. Alhamdulillah mau,’’ jelas dia. Dalam waktu dekat, perbaikan atap dan talang yang bocor akan segera dikerjakan.
“Perbaikan akan kita lakukan secepatnya,’’ pungkas Suwignyo. (ang/bin/ang)