Desakita.co – Kondisi jalan di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben mulai muncul kerusakan. Di beberapa titik lubang bertebaran.
Jalur alternatif Jombang-Mojokerto ini juga menyempit.
Pantauan di lokasi, aspal jalan sepanjang jalan tak mulus. Lubang bermunculan baik di bahu maupun badan jalan. Meski beberapa di antaranya sudah dilakukan penambalan.
’’Sekarang sudah muncul lubang lagi,’’ kata M Yahya salah seorang warga, (15/11).
Jalan itu sebelumnya sudah dilakukan penanganan berupapa tambal sulam. Hanya saja, titik keruksan kini kembali bermunculan. ’’Lubang awalnya kecil sekarang jadi besar, semoga bisa diperbaiki. Karena sudah masuk musim hujan,’’ imbuhnya.
Jalan itu merupakan jalur alternatif menuju Kabupaten Mojokerto. ”Sebagian sudah dilebarkan, tetapi hanya di sini saja aspalnya sudah rusak itu dan sempit,” kata Yahya.
Akibatnya, ketika kendaraan roda empat berpapasan, harus bergantian. ”Semoga selain diperbaiki juga dilebarkan,” ujar Yahya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jombang, Bayu Pancoroadi, mengatakan, bakal melakukan identifikasi terlebih dahulu.
Guna mengetahui tingkat kerusakan. ”Jika bisa dilakukan pemeliharaan, segera kami tangani,’’ kata Bayu.
Terkait penanganan jalan ada beberapa prioritas. Pihaknya juga menindaklanjuti hasil musrenbang kecamatan.
”Untuk perencanaan perbaikan ataupun pelebaran jalan, desa dan kecamatan sudah difasilitasi musrenbang, bisa mendapat PIK (Pagu Indikatif Kewilayahan),” imbuhnya.
Melalui program itu, baik desa maupun kecamatan bisa mengusulkan skala prioritas penanganan.
”Karena harapan kami monggo dipilih ruas mana yang jadi prioritas kecamatan, karena di kabupaten sendiri juga punya prioritas,” tuturnya.
Untuk perencanaan penanganan jalan tingkat kabupaten ada tiga item prioritas.
”Pertama untuk memfasilitasi kawasan yang sudah ditetapkan industri atau kawasan peruntukkan industri. Kedua kawasan menghubungkan pusat ekonomi. Serta ketiga menghubungan ke permukiman,’’ urainya. (fid/jif)