Pemerintahan

Jalan Kabupaten di Desa Kepatihan Jombang Ini Jadi Langganan Banjir Saat Hujan, Ini Penyebabnya

×

Jalan Kabupaten di Desa Kepatihan Jombang Ini Jadi Langganan Banjir Saat Hujan, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
TERGENANG: Jl RE Martadinata Jombang jadi langganan genangan air ketika hujan turun, Senin (27/1).

Desakita.co – Hujan yang mengguyur Jombang dan sekitarnya membuat sejumlah titik jalan digenangi air, Senin (27/1). Di antaranya di Jl RE Martadinata Desa Kepatihan Kecamatan Jombang. Ketinggian air di jalan sekitar 10 centimeter.

Pantauan di lokasi, air menggenangi jalan sepanjang 100 meter. Mulai dari depan Klenteng Hok Ling Kong ke utara atau di pertigaan jalan. Air menutup seluruh jalan.

Kondisi itu membuat sejumlah pengguna jalan mengurangi laju kendaraan. Tak sedikit pengendara memilih jalan alternatif untuk menghindari genangan.

Karena tepat di samping jalan rata-rata toko, membuat pegawai sibuk menghalau air.

’’Hujannya turun sejak pukul 13.00, sekitar setengah jam kemudian jalannya sudah penuh air,’’ kata Ainus Syofa salah seorang pegawai toko.

Baca Juga: Sinergi Atasi Masalah Banjir, Ini Langkah Pemdes Selorejo, Kecamatan Mojowarno Jombang

Tak hanya sekali, jalan setempat kerap digenangi air ketika hujan turun. ’’Hujan deras atau tidak, pasti airnya menggenangi jalan,’’ imbuhnya.

Tingginya permukaan air membuat warga maupun pemilik toko ketar-ketir. Sebab, air terkadang masuk hingga ke lokasi berjualan.

’’Ini tokonya sudah ditinggikan, cuma masih tetap khawatir air masuk. Apalagi waktu ada mobil lewat, gelombang airnya jelas ke samping,’’ ucap Syofa.

Beberapa titik trotoar dan drainase tahun lalu sudah dilakukan penanganan. Sedimentasi juga sudah diangkat. Namun, belum menuntaskan persoalan.

’’Entah air ini kiriman dari mana, apakah dari gotnya yang keluar. Tapi, sekarang surutnya agak cepat. Biasanya satu jam lebih, sekarang setengah jam sudah surut,” kata Syofa.

Dikonfirmasi terkait itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang, Agung Hariadi, membenarkan, salah satu lokasi langganan genangan berada di ruas jalan itu.

’’Karena drainase atau salurannya tidak mampu menampung air, ukurannya terlalu kecil,’’ kata Agung.

Dengan dimensi lebar dan tingginya tak sampai setengah meter, ketika hujan membuat air tidak mengalir dengan lancar dan harus antre.

Baca Juga: Berikan Legalitas Kepemilikan Tanah, Pemdes Pulolor Jombang Bagikan PTSL kepada Warga

’’Jalannya juga seperti cekungan, sehingga waktu hujan turun airnya ngumpul di situ,’’ imbuhnya.

Pihaknya selama ini intens melakukan penanganan. Yakni mengangkat sedimentasi. Upaya itu dilakukan agar mengurangi genangan.

’’Tidak mungkin airnya dari saluran yang keluar ke jalan, karena (saluran) lebih rendah,’’ tutur Agung.

Penanganan yang dilakukan tahun lalu, menurut Agung juga tetap ada dampaknya. Rentang waku genangan air tak terlalu lama.

’’Biasanya butuh waktu dua jam, sekarang sedikit lebih plong, sekitar setengah jam sudah surut,’’ kata Agung. (fid/jif)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *