Desakita.co – MTsN 2 Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang berhasil mempertahakan eksistensinya sebagai salah satu madrasah berprestasi. Puluhan trofi baru berhasil didapatkan selama satu tahun. MTsN 2 PPDU Jombang juga meningkatkan karakter siswa.
’’Alhamdulillah kami seimbang antara akademik dan non akademik,” kata Kepala MTsN 2 Jombang, Agustin Aminah SPd MPdI.
MTsN 2 Jombang mendukung siswa dalam meraih prestasi. Seperti mendatangkan tutor yang kompeten di bidangnya. Juga mewadahi bakat minat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. ’’Tahun ini dua siswa kami ada yang jadi runner-up 2 dan 4 Duta Pariwisata Jawa Timur, ada yang runner-up Guk Yuk Jombang 2025,’’ terangnya.
Tahun ini, tiga siswa MTsN 2 Jombang juga bakal berlaga di Porseni Jatim. Satu siswa di cabor atletik lompat jauh. Satu siswa futsal dan satu siswa di tim voli.
Siswa MTsN 2 Jombang juga dididik menjadi generasi Qurani. Dari 324 siswa yang lulus tahun pelajaran 2024/2025, 192 di antaranya tahfiz juz 30. Sebanyak 22 siswa tahfiz juz 1-5. Serta 12 siswa tahfidz diatas 5 juz.
’’98 lainnya masih berproses, karena siswa yang datang ke kami beragam. Ada yang dari MI, ada yang dari SD. Ada yang sudah hafal 1-2 juz, ada juga yang mulai dari awal,’’ urainya.
Daftar Prestasi lihat di sini!
Kuatkan Karakter, Gelar Manasik Haji Diikuti Ratusan Siswa
Untuk membentuk karakter siswa, MTsN 2 PPDU Rejoso Jombang menggelar manasik haji yang diikuti ratusan siswa kelas 8. Itu dilakukan untuk membentuk karakter siswa agar lebih memahami ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima.
’’Di kelas, mereka dapat materi dari mapel Fiqih. Itu secara teori. Hari ini (kemarin) kami praktik secara langsung,’’ ungkapnya.
Siswa mengikuti kegiatan manasik dengan khusyuk. Yang putri mengenakan pakaian gamis dan jilbab putih. Sedangkan yang putra menggunakan pakaian ihram. Ada miniatur Kakbah yang berdiri di halaman.
Total ada 378 siswa kelas 8 MTsN 2 Jombang yang ikut. Terdiri dari 180 siswa dan 198 siswi didampingi wali kelas masing-masing.
Manasik haji dibimbing oleh guru. Siswa sangat antusias melantunkan doa-doa pada setiap rangkaiannya. ’’Kita praktikkan membaca talbiyah, mengambil miqot, tawaf, sai, melempar jumroh. Kalau selama ini hanya diketahui melalui teori, kini praktik langsung,’’ jelasnya.
Dengan begitu, ia berharap, karakter baik siswa semakin terbentuk, dan memahami tata cara ibadah haji. (wen/jif)
(wen/jif)
