Pendidikan

Mantap, SMPN 3 Mojoagung Jombang Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri 2024

×

Mantap, SMPN 3 Mojoagung Jombang Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri 2024

Sebarkan artikel ini
MEMBANGGAKAN: Kepala SMPN 3 Mojoagung, Zainul Arifin, menerima penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri dari Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong MSc PhD, di Jakarta, Rabu (2/10). (Dwi Aris/Radar Jombang)

DesaKita.co – Prestasi membanggakan diraih SMPN 3 Mojoagung, Jombang, Jawa Timur.

Dibawah kepemimpinan Zainul Arifin, SMPN 3 Mojoagung menjadi satu-satunya sekolah jenjang SMPN di Kabupaten Jombang yang tahun ini meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Penghargaan diberikan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong MSc PhD, kepada Kepala SMPN 3 Mojoagung, Zainul Arifin, di Jakarta, Rabu (2/10).

Baca Juga: Tertarik Broadcasting, Guru Milenial Asal SMAN Jogoroto Ini Ingin Jadi Konten Kreator

Adiwiyata Mandiri merupakan wujud apresiasi terhadap komitmen sekolah yang konsisten dalam menerapkan gerakan peduli berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS).

’’Syukur alhamdulillah anugerah ini kami persembahkan untuk semua warga sekolah mulai dari guru, karyawan, siswa, orang tua siswa hingga komite sekolah. Terima kasih atas bimbingan dari tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang yang telah bahu membahu dan bekerja keras bersama sejak 2023. Semoga prestasi ini menjadi salah satu kado terindah HUT Pemerintah Kabupaten Jombang ke-114,’’ urai Zainul Arifin.

Antusiame serta semangat dalam melalui seluruh tahapan menuju Adiwiyata Mandiri yang tidak mudah, menjadi bukti kekuatan kebersamaan dari seluruh civitas SMPN 3 Mojoagung.

’’Mulai dari tahapan seleksi administrasi, verifikasi sejumlah dokumen, hingga verifikasi lapangan berhasil kami lampaui bersama. Ini membuktikan bahwa sekolah di wilayah desa juga memiliki daya saing jika disertai dengan upaya maksimal,’’ tambahnya.

Baca Juga: Begini Upaya MTsN 16 Jombang Raih Predikat Madrasah Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Nilai tiap tahapan harus memenuhi enam aspek PRLH (Perilaku Ramah Lingkungan Hidup). Meliputi drainase dan sanitasi, kebersihan, pengelolaan sampah, pemeliharaan pohon dan tanaman, konsevasi air, konservasi energi, dan inovasi.

’’Seluruh tahapan berhasil kami lalui dengan baik disertai dengan beberapa inovasi yang telah kami lakukan. Seperti pembuatan pupuk kompos, pupuk organik cair, dan minuman sari buah mengkudu,’’ terangnya.

Penerapan budaya Adiwiyata di lingkungan sekolah memiliki dampak positif jangka panjang. Yakni memberikan edukasi tentang kesadaran peduli lingkungan  kepada siswa sejak dini. (dwi/jif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *