Desakita.co – SMKN 3 Jombang menerima program dari Kemendikbudristek sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) sejak 2023.
Salah satu program unggulan yang dilaksanakan, menggelar jobfair, seperti yang dilaksanakan Kamis (24/10).
Ada 22 perusahaan dan lebih dari 800 lowongan kerja yang dibuka.
’’Tahun 2023, kami sebagai SMK PK reguler, tahun ini menjadi SMK PK skema reguler lanjutan.
Nah, salah satu komponen pentingnya yaitu menggelar jobfair,’’ kata Kepala SMKN 3 Jombang, Drs Khasanuddin MMPd.
Job fair digelar dengan tema get your job for a best future!
Jobfair kemarin dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto Shut MSi. Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Dra Evi Dwi Widadjanti MM. Komite serta pimpinan 22 dunia usaha dunia industri kerja (DUDIKA).
Jobfair diikuti lebih dari 2.000 pencari kerja. ’’Melalui googleform yang telah kita bagikan, ada 2.000 pencari kerja yang mendaftarkan diri,’’ jelasnya.
Terdiri dari siswa kelas 12 SMKN 3 Jombang, alumni SMKN 3 Jombang, dan umum.
Harapannya, bisa menekan angka pengangguran di Kabupaten Jombang. Juga memberi pengalaman bagi siswa kelas 12 cara mencari kerja.
22 DUDIKA yang terlibat dalam jobfair kemarin dari berbagai bidang.
Ada kuliner, pangan, otomotif, ekspedisi, dan lain-lain. Ada yang membuka dua lowongan kerja sebagai juru gambar. Ada pula yang membuka hingga lebih dari 50 lowongan kerja.
’’Posisinya bermacam-macam, mulai dari staf, HRD, hingga tenaga ahli dan supervisor,’’ tambahnya.
Dalam kegiatan Jobfair, SMKN 3 Jombang juga menjalin kerjasama dengan DUDIKA.
Ini ditandai dengan piagam kerjasama yang diserahkan kepada masing-masing pimpinan.
Baca Juga: Diikuti 194 Peserta, Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Sukses Digelar di Jombang
Kerjasama ada yang berbentuk PKL (praktik kerja lapangan) atau prakerin (praktik kerja industri) untuk siswa kelas 12.
’’Kita juga memfasilitasi rekrutmen tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan,’’ ungkapnya.
Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Evi Widadjanti, berharap, jobfair yang digelar SMKN 3 Jombang dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Jombang.
Ia berpesan agar pemuda Jombang tak menjadi jagoan kandang.
Artinya, mampu eksplorasi dunia kerja di luar Kabupaten Jombang. Mampu menerima tantangan sebagai batu loncatan.
’’Selagi muda harus melanglang buana, loncat dari perusahaan satu ke perusahaan yang lain.
Pasti setiap perusahaan memberikan wawasan yang berbeda,’’ ungkapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto, juga berharap seluruh pencari kerja menyiapkan mental yang tangguh. Sebab dunia pendidikan dan dunia kerja jauh berbeda.
’’Fenomena satu dua tahun ini, tenaga kerja keluar masuk perusahaan sangat luar biasa. Salah satu faktornya mentalnya cetek, gampang terpengaruh.
Temannya tidak semangat ikut tidak semangat, yang paling berbahaya, temannya semangat malah digembosi,’’ jelasnya.
Ia meminta pencaker ketika telah masuk ke dunia kerja untuk tidak mudah baper, punya etos kerja tinggi, dan patuh pada aturan perusahaan.
Ia juga meminta agar pencaker memanfaatkan media sosial untuk mencari informasi lowongan kerja.
’’Silahkan follow akun instagram Dinas Tenaga Kerja Jombang, di sana ada banyak informasi soal lowongan kerja, baik di dalam maupun luar negeri. Sambil mempersiapkan kompetensi dan daya saing, yang masih sekolah, mempersiapkan kompetensi dan softskill,’’ sarannya. (wen/jif)
