Desakita.co – SMKN 3 Jombang sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK) melaksanakan program pembekalan tenaga kerja magang industri ke Jepang.
Ini diberikan kepada 10 siswa yang akan bekerja di Jepang. Saat ini pembekalan tengah berlangsung sampai 13 November mendatang. Diharapkan, melalui pembekalam ini siswa yang ingin bekerja di Jepang memiliki persiapan yang matang.
’’Program dari pemerintah ini hanya untuk 10 siswa, tapi kalau ada yang mau mandiri, sekolah akan membantu memfasilitasi,’’ kata Kepala SMKN 3 Jombang, Khasanuddin, kemarin.
Dalam program ini, siswa menerima pelatihan bahasa yang diperlukan agar memenuhi persyaratan untuk bekerja di Jepang. Siswa juga mendapatkan bekal kompetensi agar lebih cakap ketika nanti bekerja di Negeri Sakura. Pembekalan dilakukan selama 3,5 bulan.
’’Selama menjalani pembinaan mereka tinggal di asrama khusus di Malang selama 3,5 bulan. Nanti 13 November sudah selesai mereka kembali sekolah,’’ katanya.
Tahun ini ada lebih dari 100 siswa yang berminat untuk bekerja di Jepang dari berbagai jurusan. Karena kuota hanya 10, maka dilakukan seleksi. Sekolah juga memanggil orang tua untuk diberikan pengertian. ’’Kadang ada yang anaknya minat, tapi orang tuanya tidak mengizinkan. Jadi kami berikan pengertian sebelum mengikuti pembekalan,’’ jelasnya.
Setelah mengikuti pembekalan, keputusan bekerja di jepang atau tidak diserahkan kepada masing-masing siswa. Sebab untuk menjadi pekerja migran Indonesia, banyak pertimbangan yang harus dilakukan. Harus atas persetujuan keluarga, kesehatan dan administrasi lainnya.
Baca Juga: Semakin Keren! SMKN 3 Jombang Ditetapkan Jadi SMK PK, Siap Bersaing di Dunia Industri
’’Program yang diberikan hanya persiapan, menguasai Bahasa Jepang hingga tersertifikasi N4, dan diharapkan setelah lulus dapat segera berangkat,’’ terangnya.
Jika memutuskan berangkat, maka para pekerja akan berangkat melalui agen atau SO resmi yang telah bekerjasama dengan penyedia tenaga kerja sesuai dengan kualifikasinya.
’’Tentu nanti kalau berangkat melalui agen PMI (pekerja migran Indonesia) resmi,’’ tegasnya. (wen/jif)