Pemerintahan

Grand Final Lomba Dongeng Meriah, Upaya Radar Jombang dan Disperpusip Lahirkan Bibit Pendongeng Unggul

×

Grand Final Lomba Dongeng Meriah, Upaya Radar Jombang dan Disperpusip Lahirkan Bibit Pendongeng Unggul

Sebarkan artikel ini
KOMPAK: Direktur Jawa Pos Radar Jombang M. Nur Kholis foto bersama Sekdakab Jombang Agus Purnomo dan para pemenang lomba dongeng, Kamis (24/10).

Desakita.co – Grand final Lomba dongeng yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Jombang berlangsung sukses dan meriah, Kamis (24/10). Sebanyak 30 peserta saling berlomba memberikan penampilan terbaik di depan dewan juri.

Selain meningkatkan budaya literasi, kegiatan ini diharapkan menjadi wadah untuk mengembangkan bakat mendongeng serta menjaring siswa terbaik yang akan mewakili Kabupaten Jombang di ajang lomba dongeng di tingkat provinsi.

Kegiatan yang bertempat di Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang tersebut, turut dihadiri Pj Bupati Jombang yang diwakili Sekdakab Jombang Agus Purnomo, jajaran forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang Purwanto, Asisten Administrasi Umum Setdakab Jombang Syaiful Anwar, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang Komariyah, Direktur Jawa Pos Radar Jombang M. Nur Kholis, tamu undangan dan seluruh peserta.

Baca Juga: 200 Sekolah dan 50 Desa Ikuti Sosialisasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dan Desa, Upaya Disperpusip Jombang Tingkatkan Pengelolaan Perpustakaan

Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Umum Setdakab Jombang Syaiful Anwar mengatakan, maksud diadakannya lomba dongeng adalah meningkatkan kemampuan literasi sejak dini serta memberikan wadah dan memotivasi siswa-siswi tingkat sekolah dasar yang berbakat untuk mengembangkan bakat mendongeng.

”Ini juga sebagai wadah lomba berjenjang dari tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional,” ujar dia.

Kemudian, lanjut dia, tujuan dari kegiatan lomba adalah untuk mewujudkan generasi yang percaya diri, cinta budaya lokal, dan mengimplementasikannya berupa nilai-nilai luhur dalam kehidupan keseharian siswa atau anak-anak muda.

”Yang kedua, peserta lomba akan menjadi agen yang bisa memberikan manfaat dari pesan moral yang disampaikan kepada masyarakat melalui dongeng atau cerita,” sambung dia.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi munculnya penulis baru, terutama penulis cerita rakyat lokal di Kabupaten Jombang. ”Dari lomba ini juga diharapkan muncul pemenang lomba yang mampu bersaing pada lomba di tingkat provinsi maupun nasional,” papar dia.

Syaiful menyampaikan, lomba dongeng digelar secara profesional dengan menghadirkan tiga juri yang berkompeten di bidangnya.

Di antaranya, Imam Ghozali pendongeng senior Jombang, Anom Antono dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, dan Zakaria Ahmad Efendi (Pendongeng) asal Jombang.

Baca Juga: Bikin Bangga! Punggawa Museum Brantas Jombang Raih Prestasi di Lomba Literasi Budaya Desa Tingkat Nasional

Terpisah, Direktur Jawa Pos Radar Jombang M. Nur Kholis menyampaikan, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Jawa Pos Radar Jombang dan Pemkab Jombang.

”Bagi kami, kolaborasi menjadi sebuah kebutuhan. Dan jika kebutuhan itu tidak terpenuhi secara maksimal tentu akan menimbulkan sesuatu yang tidak baik bagi kami,” ujar dia.

Dengan kolaborasi itu, lanjut Nur Kholis, akan membentuk sebuah kepercayaan.

Menurut dia, kepercayaan adalah sebuah pondasi paling dasar untuk membangun sebuah perusahaan yang kuat.

”Kebutuhan penting bagi kami yang bergerak di perusahaan media, serta kepercayaan adalah segala-galanya yang paling mendasar. Jadi, terima kasih kami sampaikan atas kolaborasi yang luar biasa ini,” papar dia.

Menurut dia, dengan adanya kepercayaan, Jawa Pos Radar Jombang akan senantiasa terdorong untuk meningkatkan dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Tentu, untuk menyajikan produk yang berkualitas, dibutuhkan kekuatan. ”Kami Jawa Pos Radar Jombang tidak hanya menyajikan produk koran.

Namun, kami memiliki produk media konvergensi yang sangat kuat online kami. Alhamdulillah kita punya konvergensi tiga media online,” tambahnya.

Pria kelahiran Pacitan ini menambahkan, untuk mengikuti lomba mendongeng peserta tentu harus memiliki referensi dan pengetahuan yang luas.

Untuk itu, peserta harus gemar membaca. ”Sehingga kalau Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang bekerja sama dengan kami, jawaban menurut kami ya sangat benar.

Sangat betul. Artinya kami yang bergerak di produk jurnalistik, di mana hal itu selaras pasal 3 Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Di mana pasal 3 ayat 1 pers nasional memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Tentu saja, ini sudah mencapai hal itu,” pungkas alumnus Unej ini.

Sementara itu, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang Purwanto menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kolaborasi luar biasa antara Jawa Pos Radar Jombang dan Pemkab Jombang.

”Ini adalah kegiatan yang yang sangat luar biasa. Kolaborasi antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang merangkai kerja sama dengan Radar Jombang sebagai upaya melestarikan tradisi dongeng dengan inovasi yang sangat luar biasa,” ujar dia.

Pihaknya berharap, kegiatan ini tidak boleh berhenti sampai di sini. ”Harus dilestarikan dan dikembangkan  kualitasnya. Sehingga dapat memberikan manfaat positif untuk generasi kita,” pungkasnya. (ang/naz)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *