Desakita.co – Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Kabupaten Jombang menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang untuk memberikan penyuluhan pendidikan anti korupsi.
Kegiatan dilakukan di SMAN 2 Jombang, Jumat (6/12).
’’Penyuluhan ini untuk menanamkan karakter anti korupsi sejak dini,’’ kata Plt Kepala Cabdindik Jombang, Dra Evi Dwi Widadjanti MM.
Ini merupakan bagian dari upaya Cabdindik Jombang untuk mendidik siswa menjadi generasi unggul dan berkualitas.
Tidak hanya pengetahuan yang diberikan, tapi juga menanamkan karakter positif.
Pendidikan anti korupsi diberikan untuk membentengi siswa dalam bertindak di masa depan.
Jangan sampai korupsi hal-hal yang sepele, hingga korupsi hingga merugikan banyak orang dan negara.
Menurutnya, hal itu penting diberikan, karena peserta didik merupakan calon-calon pemimpin di masa depan.
Baca Juga: Intip Sosok dra Evi Dwi Widajanti Plt Kacabdindik Jombang: Berikan Pengabdian Terbaik
’’Pak Kajari (kepala kejaksaan negeri) yang menjadi narasumber langsung. Intinya menyampaikan korupsi itu tidak baik dan diberikan contoh-contoh seperti kasus Rafael Alun,’’ terangnya.
Kajari Jombang, Nul Albar, hadir didampingi Kasi Barang Bukti, Kusmi, Kasi Intelijen, Trian Yuli Diarsa, Kasi Pidana Khusus, Dody Novalita, Kasi Pidana Umum, Andie Wicaksono, serta Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara, Kusuma Wardani Raharjo.
Sementara Evi hadir didampingi Kasubag TU, Ulil Mu’amar, dan Kasi SMA dan PKLK, Asijah.
Kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan ke SMAN Jogoroto. Kejaksaan Negeri Jombang diundang ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan.
Tidak hanya soal pendidikan anti korupsi, tapi juga mengajak siswa untuk bijak menggunakan media sosial.
Kajari Jombang, Nul Albar, meminta siswa untuk tidak takut dengan seragam jaksa.
Menunjukkan jika jaksa adalah profesi yang ramah dan menyenangkan serta tidak menakutkan. Bahkan mempersilahkan siswa untuk datang ke kantor Kejaksaan negeri Jombang.
’’Saya senang sekali, jaksa mempersilahkan kami untuk mengunjungi kantornya, menunjukkan jika jaksa juga ramah kepada semua orang,’’ jelas Evi.
Kepala Sekolah Juga Dibekali Anti Korupsi
Penyuluhan pendidikan anti korupsi tidak hanya diikuti oleh siswa, tapi juga seluruh kepala SMA, SMK dan SLB negeri yang ada di Kabupaten Jombang.
Harapannya, ilmu yang didapatkan tidak hanya jadi refleksi diri, tapi juga ditularkan kepada seluruh siswa di sekolah masing-masing.
’’Tidak hanya kepala SMAN 2 Jombang saja yang ikut, seluruh kepala sekolah saya undang untuk hadir,’’ kata Plt Kepala Cabdindik Jombang, Evi Dwi Widadjanti.
Dia berharap, hadirnya kepala sekolah menjadikan pendidikan anti korupsi sebagai refleksi, agar terus berhati-hati dan tidak menyelewengkan jabatan untuk kepentingan pribadi.
Ilmu ini juga diharapkan disampaikan ke seluruh siswa di sekolah masing-masing, agar seluruh siswa memiliki karakter yang baik soal korupsi.
’’Karena setelah anak-anak lulus, mereka akan bekerja, akan menjadi pemimpin, pendidikan ini jadi pegangan yang kuat,’’ tegasnya.
Ia berharap, siswa Jombang tidak hanya unggul dalam prestasinya di bidang akademik maupun non akademik, tapi juga memiliki karakter yang baik. Dan dapat membuktikan jika pimpinan jebolan Kabupaten Jombang di masa mendatang adalah pemimpin yang berkompeten baik keilmuannya, maupun tanggungjawab dan kejujurannya. (wen/jif)
Respon (1)