Desakita.co – Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan oleh Karang Taruna (Kartar) Desa Kedungdowo, Kecamatan Ploso. Sebagai perwakilan desa, mereka berhasil menjuarai ajang Volley Ball Bupati Cup 2025 antar-desa di Kecamatan Ploso. Pemdes memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Karang Taruna Desa Kedungdowo.
Pada pertandingan final yang diselenggarakan di lapangan MWC NU Ploso, Minggu (7/9) malam, tim bola voli kartar Desa Kedungdowo berhasil mengalahkan perlawanan sengit dari perwakilan Desa Kebonagung, Kecamatan Ploso. Turnamen Volley Ball Bupati Cup 2025 antar-desa di Kecamatan Ploso dilaksanakan sejak Jumat (22/8) dengan sistem gugur.
Kepala Desa Kedungdowo Suliswati sangat mengapresiasi keberhasilan tim mereka. ”Penghargaan ini menjadi momentum penting untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berolahraga dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Tim bola voli kartar Desa Kedungdowo mendapat apresiasi berupa piala beserta uang pembinaan atas keberhasilannya menjuarai turnamen tersebut. Prestasi yang diraih juga semakin prestisius karena diraih beberapa hari menjelang peringatan Hari Olahraga Nasional yang diperingati setiap tanggal 9 September. Suliswati menambahkan bahwa olahraga memiliki banyak manfaat. ”Selain menjamin kesehatan diri secara jasmani dan rohani, olahraga juga menjadi kebanggaan jika dapat berprestasi,” ujarnya.
Pihak Kecamatan Ploso sebagai tuan rumah, mampu menciptakan suasana aman dan kondusif selama pelaksanaan seluruh rangkaian pertandingan. Hal ini guna menjamin kenyamanan para penonton beserta seluruh tim yang datang bertanding. ”Kesuksesan acara tercipta berkat kerja keras panitia serta sinergi lintas sektoral dengan berbagai pihak,” tambah Camat Ploso Tridoyo Purnomo.
Pertandingan olahraga dikemas dalam bentuk turnamen. Selain memberi hiburan bagi masyarakat, turnamen menjadi wadah menyalurkan bakat dan hobi warga setempat di bidang olahraga. Selain itu, adanya turnamen juga dapat menjaga keakraban dan menjalin sillaturahmi antarwarga desa sekitar. ”Ajang kompetitif berupa turnamen juga dapat menjadi wadah munculnya bibit atlet potensial dari tingkat desa. Perekonomian warga sekitar juga bergerak seiring banyaknya warga yang berjualan di sekitar arena pertandingan,” pungkas Tridoyo. (dwi/naz)












