Desakita.co – Organisasi perangkat daerah (OPD) Kecamatan Diwek dibawah kepemimpinan Camat Agus Sholihudin terus berupaya memberi pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Salah satu prinsip yang dipedomaninya dan ditekankan kepada seluruh jajaran di kantor kecamatan, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.
’’Sehingga semua pribadi memiliki keinginan untuk terus berusaha memberikan pelayanan terbaik agar bisa bermanfaat dalam melayani masyarakat dan berguna untuk warga di mana pun bertugas,’’ katanya.
Pedoman tersebut disinergikan dengan berbagai program sosial yang berkaitan dengan masyarakat.
Di antaranya, kegiatan donor darah masal di pendopo kantor kecamatan dan kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Desa Cukir.
Baca Juga: Inovatif, Ini Program Pemdes Bandung Diwek Wujudkan Jombang Zero Stunting
Dalam setiap rapat koordinasi, juga selalu ditekankan integritas petugas agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dalam mejalankan tugas, Camat Diwek didukung penuh oleh sekretaris kecamatan (Sekcam) yang membawahi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian serta Sub Bagian Keuangan, Penyusunan Program dan Evaluasi.
Dibantu juga oleh Seksi Tata Pemerintahan, Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Seksi Sosial Budaya dan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum.
’’Seluruh personil di setiap bagian telah memiliki tupoksinya masing-masing dengan tujuan utama memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Diwek,’’ terangnya.
Hal tersebut demi terwujudnya seluruh program strategis Kecamatan Diwek.
Meliputi pembinaan dan pengawasan pemerintahan desa. Penyelenggaraan pemerintahan umum.
Koordinasi ketentraman dan ketertiban umum. Juga program pemberdayaan masyarakat desa serta penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik.
Baca Juga: Wadahi Bakat dan Minat Siswa, MTsN 12 Jombang Borong Prestasi di Awal Tahun Pelajaran
Fokus Pengembangan Kawasan Wisata dan Sentra UMKM
Kecamatan Diwek memiliki beragam potensi kawasan wisata religi dan wisata desa serta sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Keberadaan beragam potensi tersebut akan dikembangkan melalui sinergi dengan pihak terkait agar tercapai tujuan utama meningkatnya perekonomian warga sekitar.
”Kecamatan Diwek memiliki potensi kawasan wisata religi yang dapat lebih dikembangkan menjadi lebih maksimal. Selain terdapat makam Gus Dur, terdapat pula banyak pondok pesantren di Desa Cukir dan sekitarnya,” ujar Camat Diwek Agus Sholihudin SAg MSi.
Untuk itu, dirinya berupaya melakukan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dan berbagai pihak terkait untuk mengembangkan kawasan tersebut.
Ada pula tujuan wisata di Desa Bulurejo, yakni Agrowisata Sumber Celeng (ASC) yang berhasil masuk nominasi desa wisata di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang dibuat oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
Baca Juga: Dongkrak UMKM Tahu, Ponpes Shofwanul Hikmah di Desa Badas Jombang Gelar Salawat dan Maulid Akbar
Potensi wisata sejarah juga dapat lebih dikembangkan di Desa Pundong dan Desa Watugaluh karena banyak ditemukan peninggalan bersejarah yang telah ditinjau Dinas Pendidikan dan Kebudayan (P dan K) Kabupaten Jombang serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan (Sekarang BPK Wilayah XI).
Selain sektor wisata, Kecamatan Diwek juga terus memperjuangkan pelaku UMKM di wilayahnya agar makin berkembang. Di antaranya sentra kerupuk samiler di Desa Kayangan, ada pula kampung kue di Desa Ceweng, salak dan produk turunannya khas Desa Jatirejo, kampung tape ketan Desa Kedawong serta produk batik khas Desa Jatipelem.
Baca Juga: 59 Ribu Koperasi UMKM di Jombang Dilakukan Pendataan, Ini Tujuannya
”Dengan banyaknya pengunjung dari berbagai daerah yang datang ke wilayah Kecamatan Diwek, tentunya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan berdampak pada meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan warga,” bebernya.
Kemandirian desa tentunya berdampak terhadap meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Jombang. Untuk itu, diperlukan upaya pemerintah mulai dari tingkat desa, kecamatan, maupun kabupaten untuk saling bersinergi. (dwi/naz)