Desakita.co – Tugas hidup manusia pertama menyembah Allah SWT dan kedua menjadi Rahmatan lil alamien.
Manusia diciptakan semata-mata hanya disuruh ibadah, sama seperti jin diciptakan.
Ibadah dimulai dari salat, kemudian semua perbuatan baik yang diniati karena Allah berimplikasi ibadah. Seperti dijelaskan dalam hadits;
“Banyak perbuatan yang tampaknya perbuatan dunia menolong, memberi dan lain-lain berubah menjadi perbuatan akhirat (berpahala) karena baiknya niat”
Manusia harusnya bisa memberi manfaat kepada sesamanya. Nabi Muhammad SAW bersabda;
“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat kepada sesamanya. Kebutuhan primer manusia adalah sandang, pangan dan papan.
Untuk bisa bertahan hidup maka peranan makan sangat vital. Orang bisa hidup tanpa sandang atau papan, tapi akan mati tanpa makanan.
Untuk bisa menjalankan tugas dengan baik, maka harus fit secara psikis dan fisik. Hal ini diawali dengan makanan bergizi.
Dalam hidup ini perlu pembaharuan agar terasa bervariasi dan tidak monoton. Adapun yang perlu di-upgrade meliputi keimanan dan kesehatan.
Sedangkan upgrade keimanan bisa dengan istighfar, sawalat dan riyadoh.
Mengapa iman perlu di-upgrade. Karena iman itu sendiri bersifat fluktuatif :
🍁 الإيمان و العمَل فهو إذاً يزيد و ينْقص
➖ يزيد و ينقص
➖ يزيد و لا ينقص
➖ لا يزيد و لا ينْقص
➖ لا يزيد و ينْقص
🌻 جدّدوا إيمانكم و كثروا بقول تخليل
Berikutnya yang perlu di-upgrade adalah kesehatan, dengan cara berpuasa atau membatasi porsi makan atau mengonsumsi makanan sehat.
Yang pertama dengan cara berpuasa. Selain sehat, puasa juga berpahala.
Kalau sudah berpuasa maka hanya tertuju kepada Allah, sebab orang bisa saja ibadah dengan menyembah patung, pohon dan lain-lain, tapi kalau urusan puasa pasti hanya untuk Allah SWT.
Keistimewaannya puasa sekalipun sunnah adalah besarnya pahala yang diterima. Ditegaskan bahwa
“Setiap perbuatan baik yang dilakukan anak manusia akan dibalas dengan 10 sampai 700 kali lipat, kecuali puasa karena puasa itu hanya untuk-Ku dan Aku yg akan membalasnya.”
Sepertinya tidak ada ibadah seperti puasa. Sebab tidak dapat dipantau oleh panca indera, dan yang tahu puasa atau tidak, hanya yang bersangkutan dengan Allah semata.
Selain berpahala, puasa juga membuat badan sehat karena pencernaan dapat istirahat sejenak. Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW bersabda; “Puasalah maka badanmu akan sehat.
Jadi berpuasa itu selain menyehatkan juga dapat menjernihkan hati. “Sering-seringlah berpuasa maka hatimu akan jernih.
Dikatakan puasa itu baik bagi “hati” bukan “pikiran” karena hati adalah sumber dari timbulnya semua aktivitas. Terjadinya perbuatan apa saja diawali dari niat (dalam hati) kemudian diolah oleh pikiran untuk aplikasinya.
Maka dari itu Nabi Muhammad SAW bersabda; Dalam tubuh ada segumpal darah, kalau darah itu baik maka semua yang dihasilkan atau keluar dari tubuh ikut baik, dan sebaliknya.
Contohnya, kalau hatinya baik (jernih) maka mulai dari ucapan, tatapan mata dan lain-lainnya akan ikut menjadi baik.
Selain berpuasa, maka perlu membatasi asupan makanan yang dikonsumsi. Nabi Muhammad SAW menekankan perlunya membatasi makan minum.
Beliau bersabda; “Kontainer (penampung atau perut) yang paling tidak disukai Allah adalah yang selalu kekenyangan, sekalipun oleh makanan yang halal”.
Kalau makanan haram, sekalipun sedikit tetap dilarang. Jadi Islam menganjurkan agar kita mengkonsumsi makanan yang proporsional dan bergizi.
Selain tidak mubazir juga tidak menyebabkan datangnya penyakit.
Sebab makan minum yang berlebihan membuat hilangnya rasa nikmat, menjadi malas ibadah dan kerja, hingga jadi penyebab datangnya penyakit.
Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadan yang baru berlalu, bisa diterima Allah SWT.
Puasa kita menjadikan tambah sehat serta semangat dalam beribadah dan beraktivitas.
Dan last but not least kita bisa menjadi hamba yang muttaqien. Menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan hati bersih, keimanan dan ketaqwaan yang bisa meningkat. Mohon maaf lahir dan batin. (*)