Desakita.co – Sebuah bendungan di atas Saluran Induk Mrican Kanan di Desa Kepuhkajang, Kecamatan Perak, Jombang viral dan jadi jujugan warga sebulan terakhir.
Namun, beberapa hari lalu, pemerintah desa dan pemilik wewenang memasang papan imbauan untuk melarang aktivitas warga.
Seperti yang terlihat Selasa (30/7) siang, sebuah papan imbauan dipasang di dekat pintu bendungan Dam Sky itu.
Dalam papan berwarna kuning itu, tertulis tiga poin yang intinya melarang warga untuk beraktifitas di lokasi tersebut.
“Jadi benar, itu memang kemarin dipasang papan, setelah kami lakukan koordinasi , namun pemasangan dilakukan pemdes setempat,” terang Kabid SDA Dinas PUPR Jombang Sultoni.
Baca Juga: Profil Lengkap Camat Perak Jombang Supriyono: Optimalkan Pembinaan BUMDesma
Pihaknya menyebut, papan itu memang sengaja dipasang sebagai imbauan dan langkah antisipasi.
Terlebih, setelah beberapa minggu terakhir ini makin banyak warga yang datang dan mandi di bawah bendungan.
“Terlebih yang main di sana kebanyakan juga anak-anak, sehingga cukup membahayakan, debit SI Mrican itu lebih dari 10 meter kubik perdetik, dan dengan kedalaman saluran di bawah bendungan itu rentan terjadi pusaran air yang menjebak,” lontarnya.
Sultoni juga menyebut, dari laporan yang diterimanya memang sempat terjadi insiden juga di lokasi itu sebelum dipasangnya papan imbauan.
“Kemarin juga informasinya hampir ada yang tenggelam di sana, sehingga ini antisipasi saja,” lontarnya.
Baca Juga: Tak Takut Serangan Hama, Petani di Desa Kepuhkajang Tanam Melon Meski Masuk Musim Hujan
Kendati telah dipasang imbauan untuk pelarangan aktivitas berenang di bawah dam itu, Sultoni menyebut pengawasannya memang nyaris tak ada.
“Pengamanan, penjagaan memang tidak ada, ya upaya yang bisa dilakukan memang dengan pemasangan imbauan itu saja agar minimal bisa jadi sosialisasi atas bahayanya bermain di bawah dam,” pungkasnya. (riz/ang)






