Uncategorized

Gawat! DBD Renggut Dua Korban di Desa Betek Jombang, Pemdes Mulai Lakukan Fogging Serentak

×

Gawat! DBD Renggut Dua Korban di Desa Betek Jombang, Pemdes Mulai Lakukan Fogging Serentak

Sebarkan artikel ini
BERKABUNG: Rumah duka Marvelo Lazio di Dusun Betek Selatan Desa Betek Kecamatan Mojoagung, Selasa (20/2).

Desakita.co – Demam berdarah dengue (DBD) di Dusun Betek Selatan, Desa Betek, Kecamatan Mojoagung sudah merenggut dua nyawa.

Korban kedua, balita atas nama Marvelo Lazio,3. Sedangkan korban pertama, Fahmi, siswa kelas 3 SDN 2 Betek, meninggal Sabtu (17/2) usai dirawat di RSUD Gambiran Kota Kediri.

’’Balita atas nama Marvelo meninggal kemarin (Selasa, 20/2) sekitar pukul 18.00 WIB,’’ kata Kepala Desa Betek, M Faruq.

Marvelo masuk RSUD Jombang pada Senin (20/2) dalam kondisi yang lemas dengan ciri-ciri DBD.

Belum genap satu hari menjalani rawat inap, Marvelo dinyatakan meninggal pada Selasa malam.

Fogging di Desa Betek bakal dilakukan mulai hari ini hingga Sabtu.

Targetnya, dalam tiga hari tersebut, seluruh wilayah Desa Betek sudah mendapatkan fogging. ’’Hari ini kami sudah bersih-bersih lingkungan, dan akan dilakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) secara rutin sebagai upaya antisipasi,’’ jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jombang, Haryo Purwono, mengaku belum menerima laporan terkait meninggalnya balita Marvelo akibat DBD.

’’Kami belum bisa kontak dengan rekam medisnya RSUD Jombang, dijanjikan besok (hari ini),’’ katanya.

Sebulan terakhir, DBD sudah merenggut empat jiwa. Satu mahasiswa meninggal awal Februari.

Lalu Fahmi siswa SD asal Betek meninggal 17 Februari. Kemudian balita Marvelo meninggal 20 Februari.

Satu lagi yakni siswa kelas 5 SD asal Palrejo Kecamatan Sumobito yang meninggal pada Minggu (18/2).

Setelah lima hari dirawat di RSUD Jombang.

Hingga kemarin, Dinas Kesehatan Jombang masih menelusuri penularan DBD.

Jika tertular di lingkungan sekitar, maka fogging akan dilakukan.  Tapi jika bukan tertular dari lingkungan tempat tinggal, maka upaya pencegahan cukup efektif dengan pemberantasan sarang nyamuk.

’’Kalau mau fogging juga boleh tapi mandiri,’’ terangnya. (wen/jif/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *