DesaKita.co – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Jombang semakin meluas.
Data dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang mencatat sudah ada 421 kasus PMK yang tersebar di 21 kecamatan.
’’Saat ini tercatat 421 sapi yang terinfeksi PMK. Mati 19 sapi, potong paksa 61 sapi, sembuh 117 sapi dan yang masih sakit 224 sapi,’’ kata Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang, Mochamad Saleh.
Baca Juga: Intip Profil Abdul Haris, Kepala MTsN 9 Jombang yang All Out Jadi Pendidik Karena Jatuh Cinta
Pihaknya akan terus melakukan pemantauan ke seluruh peternak maupun pasar hewan yang ada di Jombang.
’’Pemantauan ini salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Jombang, khususnya Dinas Peternakan, untuk melakukan pencegahan sedini mungkin. Jika sudah terjadi penyakit seperti ini, kami akan melakukan pengobatan intensif dan vaksinasi lengkap kepada sapi peternak,’’ paparnya.
Ia mengajak peternak untuk segera melaporkan jika hewan ternaknya menunjukkan gejala kelainan.
’’Seperti keluarnya air liur berlebihan atau kerusakan di mulut yang menyebabkan nafsu makan berkurang,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Dukung Akses Pertanian, Desa di Jombang Ini Bangun Jalan Rabat Beton dari Dana Desa
Saleh juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap lalu lintas ternak dari luar kota ke Jombang.
’’Kami telah menginstruksikan kepada petugas lapang untuk bergerak cepat dan melayani peternak secara langsung. Vaksinasi saat ini dapat dilakukan secara mandiri oleh peternak yang dibantu oleh petugas dinas sesuai arahan dari Kementerian Pertanian RI,’’ paparnya. (yan/jif)