Uncategorized

Tanggul Kali Kabuh di Jombang Longsor Belum Tersentuh Penanganan, Begini Harapan Pemdes Pandanblole

×

Tanggul Kali Kabuh di Jombang Longsor Belum Tersentuh Penanganan, Begini Harapan Pemdes Pandanblole

Sebarkan artikel ini
RUSAK: Kondisi tanggul anak Kali Kabuh yang merupakan anak sungai Kali Marmoyo di Desa Pandanblole, Kecamatan Ploso, Jombang, yang longsor, Kamis (27/2). (Ainul Hafidz/Radar Jombang)

DesaKita.co – Kondisi tanggul sungai yang longsor di Desa Pandanblole, Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur sejak Selasa (25/2) malam hingga kini belum tertangani.

Intesitas hujan yang masih tinggi menjadikan warga waswas terjadi banjir susulan, terlebih volume kerusakan tanggul Kali Kabuh yang merupakan anak Kali Marmoyo kian meluas.

”Sekarang saja sudah sekitar 30 meter (longsor), sampai sekarang belum tertangani,” ujar Kepala Desa Pandanblole Suwaji, Kamis (27/2).

Baca Juga: Sungai Meluap, Permukiman Warga Desa Pandanblole Jombang Terendam Banjir

Pantauan di lokasi, banjir yang merendam permukiman Dusun Blole Barat akibat jebolnya tanggul sudah surut.

Tak ada lagi air menggenang di rumah-rumah warga maupun di jalan.

Sementara itu, kondisi tanggul sungai yang longsor tampak belum tertangani. Lokasinya berada di belakang balai desa setempat atau berjarak sekira 100 meter dari perkampungan.

Kades Suwaji mengakui, debit air Kali Kabuh yang merupakan anak Kali Marmoyo sudah turun. Diikuti banjir yang menggenangi sejumlah rumah warga juga sudah surut.

”Mulai surut total itu Rabu (26/2) malam, hari ini (kemarin) sudah nggak ada banjir di jalan-jalan atau rumah warga,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang, Kamis (27/2).

Baca Juga: Kali Marmoyo Meluap, Ratusan Hektare Padi di Kecamatan Ploso Terendam Banjir

Meski begitu, hingga kini kondisi tanggul yang longsor belum tertangani. Karena itu, pihaknya berharap ada langkah dari pemerintah.

”Jadi sudah kami laporkan, bareng muspika juga lewat telepon, cuma sampai hari ini belum ada perbaikan,” imbuh dia.

Mengingat intensitas hujan masih tinggi, pihaknya mengaku waswas ancaman banjir susulan. Terlebih tingkat kerusakan tanggul terus meluas.

”Harapan kami segera diperbaiki, kalau airnya tinggi bagaimana? Jelas banjir lagi dan longsornya makin panjang, soalnya sekarang saja sudah sekitar 30 meter-an,” ujar Suwaji.

Saat ini pihaknya juga sudah mempersiapkan segala keperluan. Salah satunya bambu yang rencananya dipakai untuk penanganan darurat.

Baca Juga: Keren! Siswa SMKN 1 Jombang Bertabur Prestasi Akademik dan Non Akademik

”Sebenarnya kemarin disampaikan dari pengairan (Dinas PUPR) akan mendatangkan alat berat, kami juga menyiapkan kayu bongkotan cuma sampai sekarang belum ada perbaikan,” tutur dia.

Dijelaskan, sungai itu sebelumnya sudah dilakukan normalisasi.

”Begini, 2024 kemarin sudah dinormalisasi. Mungkin tanahnya itu belum pasek, istilahnya tanggul baru, jadinya kena air tinggi langsung jebol,” kata Suwaji.

Kali Kabuh merupakan salah satu anak sungai dari Kali Marmoyo. ”Gabungnya Kali Kabuh dengan Kali Marmoyo itu di Desa Pagertanjung (Kecamatan Ploso),” tutur Suwaji. (fid/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *