DesaKita.co – SMP Negeri 1 Mojoagung, Jombang terus menunjukkan komitmen dalam mewadahi seluruh potensi dan talenta peserta didik.
Di bawah kepemimpinan Yoni Tri Joko Kurnianto, sekolah ini tidak hanya unggul dalam bidang akademik.
Tetapi, juga di berbagai bidang non-akademik seperti olahraga, seni, hingga teknologi digital.
”Kami berkomitmen mewadahi semua talenta untuk menghasilkan prestasi. Semua event baik yang ekstra maupun non-ekstra kami dukung dan kami fasilitasi melalui berbagai kegiatan,” ujar Yoni, Jumat (11/10).
Baca Juga: Begini Kemeriahan Tradisi Kirab Jolen Desa Kabuh Jombang, Warisan Leluhur yang Tetap Hidup
Komitmen tersebut terbukti dari sederet prestasi gemilang yang berhasil diraih siswa SMPN 1 Mojoagung.
Salah satu alumninya bahkan menjadi Juara 1 Tolak Peluru tingkat nasional, meski sekolah tersebut tidak memiliki ekstrakurikuler atletik.
Selain itu, siswa lainnya juga menorehkan prestasi Juara 1 Sepatu Roda tingkat Provinsi Jawa Timur dan Juara 1 Panahan tingkat provinsi. Padahal di sekolah tidak terdapat kegiatan ekstrakurikuler sepatu roda dan panahan.
”Semua talenta, baik di bidang olahraga, seni, keagamaan, maupun akademik, kami wadahi. Kami berikan dukungan dan pembinaan sesuai kebutuhan mereka,” lanjutnya.
Di bidang akademik, SMPN 1 Mojoagung juga mencatat prestasi membanggakan.
Meski tidak memiliki ekstrakurikuler Karya Tulis Ilmiah (KTI). Sekolah membentuk klub KTI dan berhasil meraih Juara 2 lomba KTI tingkat internasional yang digelar Universitas Negeri Malang (UM) 2024 lalu.
Menurut Yoni, dukungan sekolah tidak hanya dalam bentuk pembinaan, tetapi juga finansial dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
”Kami menghadirkan pembina dari luar, seperti guru dari SMAN Mojoagung dan pembina KTI nasional. Dukungan juga datang dari orang tua siswa, yang bersinergi dengan sekolah,” ujarnya.
Baca Juga: JKC Juara Umum, Berikut Hasil Lengkap Jombang Open Karate Championship 2025
SMPN 1 Mojoagung juga dikenal aktif di bidang robotik, dengan prestasi Juara 1 tingkat Jawa Timur ajang yang digelar SMK PGRI 1 Jombang.
Bahkan sekolah ini kerap mengikuti lomba-lomba non-jenjang yang tidak diselenggarakan langsung oleh Dinas Pendidikan.
”Kami tidak takut mengikuti event di luar jalur resmi, selama itu positif dan bisa mengembangkan potensi anak, kami wadahi,” tegas Yoni.
Untuk siswa yang bergabung klub olahraga profesional, sekolah juga memberikan dispensasi.
”Selama ada surat dari klub dan izin orang tua, kami izinkan latihan. Tapi tetap harus ada pembelajaran daring dan penugasan saat senggang,” jelasnya.
Bidang seni pun tak kalah cemerlang. Teater dan monolog garapan siswa SMPN 1 Mojoagung sudah menembus ajang tingkat provinsi.
Selain itu, Yoni juga mengungkapkan rencana membuka ekstrakurikuler e-sport di sekolah.
”Belum resmi dibuka, tapi anak-anak sudah rutin latihan. Bahkan kami sudah tiga kali menjadi panitia dan tuan rumah event e-sport tingkat Jawa Timur,” ungkapnya.
Sekolah juga adaptif perkembangan teknologi. Melalui kanal YouTube SPIMA TV, SMPN 1 Mojoagung rutin menayangkan konten podcast yang menghadirkan berbagai narasumber, mulai dari camat, kapolsek, ketua FORMI, hingga tokoh masyarakat.
”Kami tidak boleh tertinggal di era teknologi. Melalui SPIMA TV, anak-anak belajar produksi konten, komunikasi publik, dan digital kreatif. Saatnya kita tunjukkan diri,” pungkas Yoni. (wen/fid)