DesaKita.co – Para pemudik yang menggunakan jalan tol Jombang-Mojokerto mulai ada lonjakan. Salah satunya, pergerakan pemudik bisa dilihat dari Tol Jombang Mojokerto (Jomo). Menyusul libur panjang baik pegawai negeri, karyawan swasta maupun siswa.
Corporate Communication Dept Head Astra Tol Jombang Mojokerto Udhi Dwi Saputro menyebut, sejak Jumat (5/4) jumlah pengguna jalan di Tol Jomo memang sudah mulai ada kenaikan signifikan. “Memang kenaikan sudah terasa, misalnya di hari biasa, LHR itu di angka 32.000, Jumat kemarin sudah mencapai 34.000-an kendaraan per harinya,” ungkapnya.
Pihaknya menyebut kenaikan itu sudah lebih besar jika dibandingkan periode yang sama di Mudik Idul Fitri tahun 2023 lalu. “Mulai 1-5 April 2024 sudah naik 9,2 persen dari periode yang sama tahun lalu,” lanjutnya. Ia lantas merinci, kenaikan pengguna jalan tol juga berlangsung di dua jalur. Baik yang menuju Surabaya maupun yang menuju Solo atau Semarang.
“Komposisinya kemarin masih di angka 49,2 persen ke arah Surabaya, dan 50,4 persen ke arah Solo atau Semarang, jadi bisa dibilang seimbang,” lontar dia. Kendati mengalami kenaikan, Udhi menyebut tak membuat arus lalu lintas di Tol Jomo mengalami kepadatan. “Kalau sampai padat sih belum, cenderung ramai,” imbuhnya.
Terlebih, kondisi kenaikan traffic ini dinilainya masih terhitung menuju puncak kepadatan. Berbeda dengan kondisi di jalan tol wilayah barat yang sangat mungkin sudah masuk puncak. “Kalau di kita masih menuju puncak. Di Jomo perkiraan puncak kepadatannya hari H lebaran sampai H+2,” pungkas Udhi. (riz/bin/fid)