Desakita.co – Warga Desa Manduro, Kecamatan Kabuh rutin menggelar tradisi sedekah bumi setiap tahun.
Tradisi ini, dilakukan dengan cara mengarak tumpeng keliling kampung.
Salah satunya, dilakukan ratusan masyarakat Dusun Dander Desa Manduro, Senin (1/7).
Awalnya, ada puluhan iring-iringan tumpeng jajanan yang diarak dari rumah warga menuju kediaman Kepala Dusun Dander di Dusun Dander.
Ada berbagai macam hasil bumi dalam tumpengan itu, mulai sayuran, palawija, buah-buahan hingga jajanan pasar, kue kering dan basah.
Tumpeng yang sudah diarak, kemudian di letakkan di tengah kerumunan masyarakat.
Sebelum diperebutkan masyarakat, tokoh masyarakat terlebih dulu memimpin doa agar warga Desa Manduro, khususnya Dusun Dander selalu diberkahi kesejahteraan, kerukunan dan ketentraman.
Ponidi, salah satu warga mengatakan kesempatan berebut iring-iringan tumpeng sedekah bumi hanya satu tahun sekali.
“Ini kan acaranya setahun sekali jadi kami sangat senang dan seru. Tentunya gimana caranya pulang membawa berkat untuk keluarga. Tadi juga rebutan nasi, jajanan pasar, sayuran sama snack-snack kecil,” ucapnya.
Ia berharap, kegiatan sedekah desa ini bisa mensejahterakan masyarakat dan juga para petani di tempatnya karena sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada Allah SWT.
“Ini ungkapan rasa syukur. Semoga petani di desa ini makin jaya, penjualan dagangannya laku, masyarakat sekitar juga terimbas kesejahteraannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Manduro Jamilun menyampaikan, tradisi ini sebagai upaya nguri-nguri budaya, agar tetap eksis dan dilestarikan hingga generasi penerus.
“Untuk semua masyarakat yang hadir disini, mari bersama-sama nguri-nguri budaya, jangan sampai tradisi yang sudah berjalan hingga saat ini hangus begitu saja ditelan zaman. Semoga sedekah bumi ditahun ini lebih meriah dan seru lagi pada tahun kedepannya,” ungkapnya diwakili Riono, Kepala Dusun Dander.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada pihak terkait yg telah mendukung acara ini. Khususnya, kepada masyarakat Dusun Dander dan karang taruna yang tergabung dalam Arek Manduro Dander (Armada).
“Kami atas nama pemerintah Desa Manduro Dusun Dander mengucapkan apresiasi atas dukungan seluruh warga Dusun Dander dan Armada (Arek Manduro Dander) yang selalu siap semangat untuk melestarikan adat dan budaya di Dusun Dander ini,” pungkasnya.
Tradisi sedekah bumi, juga dimeriahkan campurasi ludruk, hinggailanjut hiburan ludruk citra baru. (ang)