Potensi

Rutin Setiap Tahun, Desa di Jombang Ini Adakan Pawai Budaya Saat Bulan Muharam

×

Rutin Setiap Tahun, Desa di Jombang Ini Adakan Pawai Budaya Saat Bulan Muharam

Sebarkan artikel ini
MERIAH: Kepala Desa Bedahlawak Masrum turut serta mengikuti pawai budaya desa guna menyemarakkan bulan Muharram.

Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Bedahlawak, Kecamatan Tembelang memeriahkan bulan Muharam tahun ini dengan menggelar kegiatan sedekah desa.

Rangkaian kegiatan diawali dengan doa bersama pada malam 1 Muharam serta pawai budaya, Minggu (22/7) kemarin.

Warga dari empat dusun yang ada di Desa Bedahlawak sangat antusias mengikuti kegiatan pawai budaya.

Empat dusun itu di antaranya Dusun Bedah, Dusun Nglawak, Dusun Dolok dan Dusun Melik.

Masing-masing dusun dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) serta beberapa kelompok lain seperti Karang Taruna, Posyandu Remaja serta kader Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH).

Baca Juga: Warga Desa Sumberagung Jombang Mulai Tertarik Budi Daya Ikan, Pemdes Bantu Fasilitasi Pemasaran

Kegiatan pawai budaya Desa Bedahlawak disemarakkan pula dengan berbagai penampilan seni dan tari serta pawai sound dan jolen oleh para peserta. Ada juga penampilan drumband dari SDN Bedahlawak.

Rute pawai budaya diawali dari lokasi start di Dusun Bedah, lantas mengelilingi desa hingga finish di Dusun Nglawak.

”Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan sedekah bumi berjalan aman dan lancar dari awal hingga selesai.

Ke depannya semoga acara ini bisa terlaksana lebih baik lagi dengan dukungan dari semua elemen masyarakat desa,” tutur Kepala Desa Bedahlawak Masrum.

Rangkaian acara sedekah bumi ditutup dengan pagelaran kesenian tradisional jaranan.

Baca Juga: Desa Ini Dipercaya Miliki Kaitan dengan Pakaian Jombang Deles Khas Jombang, Pemdes Lakukan Penelusuran Sejarah

Acara sedekah bumi di Desa Bedahlawak merupakan bentuk wujud kerja sama dan gotong royong masyarakat.

Seluruh biaya selama persiapan hingga pelaksanaan dihimpun melalui iuran sukarela warga dan sumbangan dari beberapa donatur.

”Semoga acara sedekah desa tidak hanya sekadar gebyar perayaan kegiatan, tapi juga membawa hikmah secara agama, menumbuhkan rasa sosial yang agamis lewat santunan anak yatim dan duafa, menumbuhkan kreativitas dan rasa kebersamaan. Hingga terwujudnya kehidupan warga desa yang makmur dan barokah di bawah lindungan Allah,” pungkas Masrum. (dwi/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *