Desakita.co – Pemkab Jombang melalui dinas pendidikan dan kebudayaan terus memantapkan persiapan program seragam gratis bagi siswa baru jenjang SD/MI dan SMP/MTs.
Berbeda dengan tahun sebelumnya diberikan dalam bentuk kain, tahun ini bantuan diberikan dalam bentuk seragam jadi.
Diharapkan, program seragam gratis juga bisa menggerakkan perekonomian pelaku usaha jahit pakaian di Jombang.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang Wor Windari mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya, bantuan seragam gratis tidak lagi diberikan dalam bentuk lembaran kain, melainkan akan diberikan dalam bentuk seragam siap pakai.
Saat ini dinas P dan K terus memantapkan semua persiapan, mulai proses pengadaan kain yang dilakukan lebih awal hingga pemilihan koordinator penjahit di setiap kecamatan.
”Pengadaan seragam gratis diharapkan bisa menghidupkan UMKM penjahit di desa-desa,” kata Wor Windari kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Dijelaskan, pemilihan koordinator penjahit seragam dilakukan melalui e-Katalog.
Sementara untuk masuk e-Katalog, pelaku usaha jahit harus memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) dan NPWP. ”Untuk bisa masuk e-Katalog bisa mengurus di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemkab Jombang,” katanya.
Untuk mengurus NIB, lanjut Wor, bisa bisa diurus dengan mudah di Mal Pelayanan Publik (MPP) Jombang di kawasan Ruko Simpang Tiga.
”NIB bisa ngurus di MPP Jombang dengan membawa KTP,” terang perempuan yang juga menjabat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu (DPMPTSP) Kabupaten Jombang ini.
Wor mengatakan, nantinya pengerjaan seragam tidak hanya dikerjakan satu penjahit koordinator saja tapi melibatkan penjahit yang ada di desa-desa.
Karenanya, pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan camat dan kepala desa untuk mengawal penggarapan seragam gratis di wilayahnya masing-masing.
”Meski tidak secara tertulis nanti kami memohon bantuan camat dan kepala desa untuk mengawal. Nantinya seragam yang diberikan bukan patokan ukuran S, M, L, XL melainkan diukur tiap anak,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pengadaan seragam gratis tahun ini dianggarkan Rp 9,5 miliar.
Rinciannya, anggaran untuk belanja kain seragam SD/MI sebesar Rp 2,3 miliar. Sedangkan untuk SMP/MTs sebesar Rp 3,08 miliar. Sisanya untuk ongkos jahit. (wen/naz)