Desakita.co – Kepala SMAN Jogoroto, Mu’alim MPd, memiliki komitmen tinggi mendorong sekolah yang dipimpinnya untuk meningkatkan prestasi.
Baik prestasi akademik maupun non akademik. Berbekal pengalaman sebagai guru Matematika selama 32 tahun, Mu’alim punya inovasi jitu untuk memajukan sekolah.
Mu’alim lahir di Lamongan 25 Januari 1967 dari pasangan (alm) H Nariman dan Hj Srikayah. Pria yang menetap di Mojokerto ini menahkodai dua sekolah.
Pertama, sebagai Kepala SMAN Jogoroto dan Plt Kepala SMKN Gudo. Meski begitu, ia tetap disiplin dan profesional dalam membagi waktu.
’’Kalau pagi ke SMKN Gudo, maka siang ke SMAN Jogoroto atau sebaliknya. Tapi tidak selalu begitu, karena harus menyesuaikan agenda,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Mu’alim dikenal supel dan dekat dengan guru maupun siswa. Tak pelak, prestasi akademik dan non akademik kedua sekolah itu terus berkembang.
’’Kita punya komitmen meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk meningkatkan prestasi bidang akademik dan non akademik,’’ ucapnya.
Baca Juga: Ini Kunci Sukses SMAN Jogoroto Jadi Juara Lomba SBC Enterpreneur Competition 2024
Salah satu kiat yang dilakukan Mu’alim untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan pendampingan siswa SMA untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Baik jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) maupun seleksi mandiri yang diadakan PTN. ’’Alhamdulillah UTBK kita kemarin peringkat tiga se-Jombang,’’ terangnya.
Bagi siswa SMK, pihaknya juga berupaya meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri. Agar jumlah lulusan SMK yang terserap dunia kerja semakin tinggi.
’’Keberhasilan SMK tentunya dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang masuk dunia industri dan dunia kerja. Untuk itu, kita kerjasama dengan banyak perusahaan agar bisa menyerap tenaga kerja dari SMKN Gudo,’’ paparnya.
Mu’alim mengawali pendidikannya di SDN Blawi Kecamatan Karangbinangun lulus 1981. Kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Lamongan lulus 1984.
Lulus SMAN 2 Lamongan 1986. Kemudian ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya jurusan Matematika lulus 1989 jalur beasiswa ikatan dinas dari pemerintah.
’’Kemudian saya transfer ke S1 di Universitas Negeri Malang lulus 1998,’’ paparnya.
Baca Juga: Kejaksaan Datangi SMAN Jogoroto Jombang, Ternyata Ini Tujuannya
Ia juga berhasil menuntaskan pendidikan S2 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya jurusan Teknologi Pembelajaran lulus 2010.
Mu’alim mengawali karir PNS sebagai guru Matematika di SMAN Mojoagung 1990. Ia menjadi guru selama 32 tahun, sebelum diangkat jadi kepala sekolah 2022.
’’Alhamdulillah sekarang diberi amanah menjadi Plt Kepala SMKN Gudo,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Tips Mendidik Anak Ala Ari Kusmiyati Guru Bahasa Perancis SMAN Jogoroto
Bekali Anak Pendidikan Agama
SEMENTARA ITU, dalam mendidik anak-anaknya, Mu’alim membekali ketiga anaknya dengan pendidikan agama.
Menurutnya, agama adalah pondasi bagi mereka agar dapat menjadi insan berakhlak mulia dalam menjalani kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Mu’alim menikah dengan Emi Nurwahyuningsih MPd guru SMAN Mojaogung. Dari pernikahan itu, Mualim dikaruniai tiga anak.
Prisma Atha Haritsah yang kini menempuh pendidikan di Universitas Jember fakultas kedokteran umum.
Muhammad Izzuddin Tsani Ilyasa yang kini menempuh pendidikan di MAN 2 Malang.
Serta Muhammad Rifqi Gamma Abdurrahman yang kini menempuh pendidikan di SMPN 3 Peterongan.
’’Dalam mendidik anak memang kita arahkan keagamaan dan umum. Tujuannya, untuk membekali mereka agar memiliki akhlak mulia dalam menjalani kehidupan kelak,’’ tegasnya. (ang/jif)
