Desakita.co – Kantor Cabang Yayasan Belajar Membaca Alquran (BMQ) Attartil Jombang menggelar wisuda di ruang Bung Tomo Pemkab Jombang, Minggu (21/1), kemarin.
Wisuda Pendidikan Guru Pengajar Alquran (PGPG) ke-9 diikuti 103 peserta.
’’BMQ Attartil membantu meningkatkan kualitas guru Alquran. Kita juga sudah bekerjasama dengan dinas P dan K serta Kemenag Jombang untuk peningkatan kualitas pengajaran Alquran di sekolah dan madrasah,’’ kata Ketua Cabang BMQ Attartil Jombang, Fauziyah SPdI.
Banyak guru Alquran yang mengajarnya belum sesuai standar.
Makanya BMQ Attartil menggelar pembinaan di sejumlah tempat di Jombang agar semakin banyak guru Alquran yang sesuai standar.
’’Agar Jombang beriman tidak hanya menjadi slogan. Alhamdulillah BMQ Attartil sudah hadir di 16 kecamatan,’’ urainya.
Ketua BMQ Attartil Pusat, H Imam Syafi’i MM, berharap, wisudawan menjadi guru yang dikagumi karena ilmu.
Makanya harus terus meningkatkan ilmunya. Dihormati karena memberi nasihat disertai teladan. ’
’Minimal per hari baca 200 ayat agar termasuk sahabat Alquran dan golongan yang membaca Alquran dengan sebenar-benarnya,’’ sarannya.
Serta disayangi karena dihatinya selalu ada Allah subhanahu wa taala
QS Al Isra 82 menegaskan fungsi Alquran sebagai obat.
’’Penelitian menunjukkan, sel-sel ditubuh yang sakit bisa sembuh karena bacaan Quran,’’ tegasnya.
Asisten 1 Pemkab Jombang, Purwanto MKP, mengapresiasi peran para guru TPQ.
’’Dengan bantuan jenengan semua yang mau mengajar Alqurang dengan ikhlas, SDM di Jombang menjadi semakin berkualitas dan berdaya saing,’’ tandasnya.
Pengasuh PP Al Madienah Denanyar, KH Najib Muhammad, dalam tausiahnya menjelaskan kehebatan Alquran.
Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam merupakan nabi paling mulia sehingga diberi mukjizat paling mulia yakni Alquran.
Karena itu, para guru TPQ yang mengajar Alquran juga termasuk orang-orang mulia.
’’Allah, para malaikat, dan Nabi mendoakan dan senang dengan para guru Alquran,’’ tegasnya.
Wisudawan teladan, Nur Wahdaniyah SPd dari Bandarkedungmulyo.
Siti Aisyah dari Plandaan dan Sukatini, Wungu, Kab Madiun. Ketiganya berusia 61 tahun.
Wisudawan terbaik, Rafilia Rachmah dari Bandarkedungmulyo.
Ratna Dewi Nur Azizah SPd dan Priska Maulidia Rahmasari. Keduanya dari Wungu, Kab Madiun. (jif/naz/ang)
