Desakita.co – Proses seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2023 belum tuntas.
Pemerintah pusat sudah mengumumkan adanya seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) di awal tahun ini. Pemkab Jombang belum menerima surat resmi terkait hal tersebut.
’’Belum ada surat resmi yang kami terima,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jombang, Bambang Suntowo, kemarin.
Pemkab baru akan mengajukan formasi setelah menerima informasi dari BKN pusat.
’’Iya (akan mengusulkan formasi), ditunggu saja surat resminya,’’ ucapnya.
Proses seleksi PPPK tahun anggaran 2023 sampai saat ini masih berjalan. Peserta yang lolos baru mengurus pengisian daftar riwayat hidup (DRH) dan pemberkasan yang perlu diunggah.
Bambang mengatakan, seluruh peserta PPPK Jombang sudah mengisi DRH. Hanya saja belum semua disubmit atau dikirim.
’’Kami bisa memantau, siapa saja yang sudah mengisi dan belum. Semua sudah mengisi, tapi belum disubmit, mungkin menunggu surat kesehatan,’’ jelasnya.
Seluruh dokumen persyaratan discan asli dan berwarna, lalu diunggah ke masing-masing akun SSCASN.
Surat kesehatan menjadi salah satu persyaratan yang prosesnya membutuhkan waktu lama.
Harus mengantre dengan ratusan PPPK lain. Sampai-sampai ada yang mencari di rumah sakit kabupaten/kota lain.
Syaratnya harus rumah sakit milik pemerintah. Wahid, salah satu PPPK guru yang lolos tahun ini mencari persyaratan surat kesehatan di RSUD Pare Kediri.
’’Dimana-mana antre untuk mendapatkan surat kesehatan, saya ke RSUD Pare,’’ ujarnya. (wen/jif/ang)