DesaKita.co – Pemerintah Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Jombang berupaya mengembangkan produk UMKM. Di antaranya memfasilitasi keperluan pengurusan nomor induk berusaha (NIB) hingga sertifikat halal. Etalase produk juga akan dibuka dalam waktu dekat.
Kades Tampingmojo Nurus Sa’adah mengatakan, desanya memiliki lima dusun yang meliputi Dusun Mojo, Bakalan, Tampingmojo, Randubeso dan Dusun Medeleg. ”Semua dusun memiliki UMKM yang berbeda,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang.
Ia menyampaikan, lebih dari 65 warga memiliki usaha rumahan yang berbeda. Mulai dari membuat kerupuk, cilok dan sebagainya.
Pihaknya selama ini aktif memfasilitasi pelaku usaha agar resmi terdaftar berkaitan dengan NIB dan sertifikat halal. ”Karena ini bagian dari mempromosikan produk lokal kita kepada masyarakat umum,” imbuhnya.
Bagi pelaku usaha yang selama ini belum memiliki NIB, bakal dibantu. Pemdes menjalin kerjasama dengan OPD terkait.
”Lalu untuk produk makanan, supaya pemasaran bisa sampai ke luar Jombang dan pembeli tidak takut makanannya halal atau tidak, kita bantu dengan kerjasama Kemenag Jombang untuk penerbitan sertifikat halal,” ujar Sa’adah.
Hingga sekarang, lebih dari 65 pelaku usaha terfasilitasi program tersebut. ”Sampai hari ini (kemarin, Red) ada 65 orang dengan berbagai macam jenis usaha, minggu lalu juga ada 30 pelaku usaha,” tutur dia.
Rencananya, pemdes akan mengundang pelaku usaha beserta OPD terkait penyerahan NIB maupun sertifikat halal di balai desa. ”Besok (hari ini, Red) saya anjurkan warga datang langsung, karena siapa tahu ada unek-unek bisa langsung ditanyakan ke dinas ataupun Kemenag,” tegasnya.
Ia juga sudah menyiapkan tempat berjualan bagi para pelaku usaha. Yakni, di area lapangan sepak bola tak jauh dari balai desa. Selain dimanfaatkan untuk berolahraga, lapangan itu digunakan juga sebagai taman.
”Ke depan lapangan yang megah ini, di sampingnya kita pampang produk UMKM Tampingmojo, supaya diketahui banyak orang,” tutur dia.
Dengan begitu, para pelaku usaha semakin terbantu. Rencana dibuatkan taman di sekitar lapangan, sekaligus ada etalase UMKM.
Harapannya, bisa dirasakan bagi pelaku usaha serta warga sekitar sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat. ”Warga bisa mandiri, membantu ekonomi keluarga. Karena, kita tahu harga kebutuhan pokok sekarang terus meningkat,” pungkas Sa’adah. (fid/bin)
