Lifestyle

Tips Mendidik Anak Ala Sri Kusumaningati Warga Desa Kepatihan Jombang: Bekali Ilmu Agama

×

Tips Mendidik Anak Ala Sri Kusumaningati Warga Desa Kepatihan Jombang: Bekali Ilmu Agama

Sebarkan artikel ini
Sri Kusumaningati

Desakita.co – Ilmu agama yang kuat menjadi dasar utama bagi anak-anak. Menurut Sri Kusumaningati warga Desa Kepatihan Jombang, ilmu agama yang akan menyelamatkan anak-anak dari segala jenis pergaulan yang ia hadapi di luar rumah.

”Minimal selalu saya tanamkan ke anak-anak untuk tidak menunda-nunda waktu salat,” kata ibu dari Refo Rizki Mochammad Bagastama dan Thaiq Mahardika Fahmi itu.

Sebagai ibu, ia tidak pernah lelah dalam mengingatkan kedua putranya agar selalu taat pada ajaran agama.

Ia selalu mewanti-wanti, untuk tidak berfikiran meninggalkan salat.

”Jangan pernah terfikir untuk meninggalkan salat walau hanya sekali, itu selalu saya sampaikan ke anak-anak saya,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Sri Kusumaningati juga selalu berpesan kepada anak-anaknya untuk disiplin dalam menghargai waktu. ”Artinya manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat,” jelasnya.

Dalam hal pendidikan formal, ia kompak bersama suaminya untuk tidak memaksakan kehendaknya.

Sebagai orang tua, ia hanya mengarahkan, menyesuaikan bakat, dan minat anak dengan nilai akademik yang didapatkannya.

”Ketika anak tidak mau dengan pilihan orang tua, ya sudah saya biarkan anak memilih sendiri keinginannya, dan kami tetap kami dukung,” jelas wanita kelahiran Jombang, 19 Januari 1969 tersebut.

Sebagai satu-satunya wanita di dalam rumah, ia juga berupaya membangun kedekatan bersama anak-anak dengan cara melibatkan anak-anak dalam setiap kegiatannya.

Seperti masak bareng, atau jalan-jalan sekeluarga.

Kedua anak Sri Kusumaningati juga kompak dalam hal olahraga. Tak jarang keduanya olahraga bersama dengan main badminton. ”Kedua anak saya suka badminton, jadi sering badminton bareng kalau sedang longgar,” jelasnya.

Weekend biasa diisi dengan merawat bunga-bunga yang ia beli.

Kadang juga wisata alam, atau kadang kulineran bersama keluarga. ”Jarang saya wisata nge-mal, karena anak-anak laki-laki semua, tidak terlalu suka belanja,” pungkasnya. (wen/naz/ang)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *