Lifestyle

Tingkatkan Ibadah Sunah Selama Ramadan

×

Tingkatkan Ibadah Sunah Selama Ramadan

Sebarkan artikel ini
Zumaroh Is’adah SPd MMPd (Kepala SDN Mojongapit 3 Jombang)

Desakita.co – Puasa dalam kamus Besar Bahasa Indonesia adalah menghindari makan, minum, dan sebagainya secara sengaja.

Juga disebutkan, salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan diri atau berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar  sampai terbenam matahari.

Marhaban ya Ramadan, ucapan yang selalu terpampang dimana-mana. Mulai pelosok desa sampai ibu kota negara.

Seluruh umat muslim dunia menyambutnya dengan lapang dada dan hati penuh kegembiraan. Terutama warga negara Indonesia menyambutnya dengan beragam persiapan dalam menjalani puasa Ramadan.

Berbagai amalan yang perlu dilakukan saat Ramadan: Qiyamul lail, merupakan rangkaian ibadah malam di bulan suci Ramadan yang memiliki banyak keutamaan.

Baca Juga:  Patut Dicontoh! Kisah Sukses Rizqy Firmansyah Arek Tembelang Jombang Jadi CEO Perusahaan di Perancis

Menyegerakan berbuka puasa. Mengakhirkan makan sahur. Memperbanyak baca Alquran. Bersedekah dan i’tikaf.

Hal yang penting adalah semua manusia yang sedang berpusa hendaknya menjaga ucapannya.

Keistimewaan Ramadan diantara bulan bulan yang lainnya, bulan diturunkannya Alquran.

Sebagai kitab suci, sebagai tuntunan umat Islam. Bulan ditutupnya pintu neraka, dibukanya pintu surga. Dan dibelenggunya setan.

Bulan yang memiliki malam lailatul qodar. Bulan yang menjadi kewajiban umat muslim berpuasa.

Bulan mustajabahnya doa semua muslim. Bulan dilipatkannya pahala semua ibadah manusia. Bulan dengan amalan khusus tarawih. Bulan penuh ampunan, dan bulan penuh berkah.

Baca Juga:  Cerita Muhammad Agil, Alumus MQ Tebuireng Desa Cukir Kuliah di Universitas Al Azhar Mesir Lewat Beasiswa dari PBNU

Hal yang perlu dihindarkan saat berpuasa Ramadan, memasukkan sesuatu ke dalam anggota tubuh. Memasukkan sesuatu ke dalam dubur maupun qubul.

Muntah dengan sengaja, melakukan hubungan suami istri, keluar air mani dengan sengaja, haid dan nifas. Gila, keluar dari Islam atau murtad.

Berpuasa  bukan alasan untuk meninggalkan tanggungjawab pada pekerjaan karena badan lemas dan lapar.

Saat berpuasa seperti ini, perlu menjaga stamina tubuh supaya tetap sehat dan fit.

Walaupun saat siang kekurangan makanan dan asupan minuman sepanjang hari.

Baca Juga:  Intip Profil Sukristiono Siwi Subekti, Perintis Klub Tenis Jumbo Jombang, Anggotanya Terdiri Tokoh Senior

Dengan makan sahur maka diharapkan semua umat muslim mendapatkan energi sehingga tetap dapat menjalankan aktivitasnya dan produktif dalam bekerja. K

uncinya, dalam kondisi puasa kita harus cermat dalam memanfaatkan  energi yang kita miliki dalam tubuh. Kita wajib mengatur ritme  pekerjaan yang dilakukan.

Hal terpenting dalam menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan, niat, porsi makan sahur cukup, atur jam tidur. Isi jam istirahat dengan hal yang positif.

Rutin beribadah, menjaga kesehatan tubuh. Selamat berpuasa semoga menjadi muslim secara kaffah.

Oleh Zumaroh Is’adah SPd MMPd (Kepala SDN Mojongapit 3 Jombang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *