Pendidikan

Dosen Unipdu Jombang Jelaskan Ramadan Momentum Memperkuat Resiliensi Spiritual dan Moral

×

Dosen Unipdu Jombang Jelaskan Ramadan Momentum Memperkuat Resiliensi Spiritual dan Moral

Sebarkan artikel ini
TELADAN: Kaprodi Sastra Inggris Unipdu, H Achmad Farid SS MA PhD, saat menjadi narasumber Kajian Ramadan kemarin (19/3).

Desakita.co – Kaprodi Sastra Inggris Unipdu, H Achmad Farid SS MA PhD, mengajak umat Islam khususnya civitas akademik Unipdu untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT di bulan Suci Ramadan.

’’Ibadah adalah cara memperbaiki akhlak,’’ ujarnya saat menjadi narasumber Kajian Ramadan di Islamic Center Unipdu, kemarin (19/3).

Ada tiga unsur dalam ibadah. Pertama Al-Khaliq yang berarti Allah sebagai maha pencipta.

Kedua mahluk ciptaan Allah baik manusia, binatang, tumbuhan dan alam semesta. Ketiga akhlak.

’’Tiga komponen itu tidak bisa kita pisahkan. Dan tujuan kita beribadah adalah membentuk akhlahul kharimah,’’ tambahnya.

Sebagai contoh, saat umat muslim menjalankan salat lima waktu.

Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, salat juga mencengah dari perbuatan munkar dan fahsya.

’’Sama halnya kita menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan ini. Tujuan puasa utamanya menjadikan lebih bertakwa serta perbaikan akhlak,’’ jelasnya.

Baca Juga: Jadi Narasumber Kajian Ramadan, Wakil Rektor Unipdu Jombang Sampaikan Transformasi Pendidikan di Era Digital

Di Eropa, konsep meningkatkan spritual dan moral sangat berbeda dengan Indonesia.

Di Indonesia umat Islam menjalani ibadah baik salat hingga puasa untuk meningkatkan nilai spiritual dan moral.

Di Eropa, lebih pada kegiatan seperti yoga, meditasi hingga bertemu dengan komunitas sebaya.

’’Di Inggris, hampir 37 persen orang tidak beragama. Memang mayoritas di sana mengaku jika agama mereka Kristen.

Namun hanya 6 persen yang melakukan ibadah baik ke Gereja dan lain-lain.

Sisanya, tidak melakukan kegiatan ibadah. Mereka kebanyakan tidak beragama, namun ingin mendapatkan ketenangan batin sehingga melakukan kegiatan seperti yoga, meditasi hingga bertemu dengan komunitas sebaya,’’ paparnya.

Baca Juga: Kajian Unipdu Jombang: Mendidik Anak dengan Teladan

Di dalam agama Islam, untuk mendapatkan ketenangan batin umat menjalankan ibadah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Begitu juga di Bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa.

’’Puasa adalah perisai. Perisai moral dan spiritual. Dimana dalam menjalankan ibadah puasa kita setiap hari ditempa mengendalikam hawa nafsu,’’ urainya.

Orang yang menjalankan ibadah puasa, cenderung spiritual dan moralnya meningkat.

’’Puasa bukan hanya ibadah. Tapi ada sebuah tujuan paling penting agar taat kepada Allah SWT,’’ tegasnya. (ang/jif)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *