Desakita.co – Wakil Rektor Unipdu Jombang Bidang Keuangan, SDM dan Umum, Hj Uswatun Qoyyimah SS M Ed PhD, menjelaskan pentingnya pendidikan moral di tengah perkembangan pesat arus digital.
’’Kita harus menjaga keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata bagi anak,’’ katanya saat menjadi narasumber dalam Kajian Ramadan di Islamic Center Unipdu, Kamis (6/3).
Ning Yiyin, sapaan akrabnya, menyampaikan, unsur pendidikan terbagi dalam dua kategori. Pertama, instructional discourse yang diartikan sebagai proses transfer ilmu dari guru kepada siswa.
Kedua, moral discouse yakni sebuah proses pembelajaran dengan prinsip moral.
’’Transformasi pendidikan di era digital ini bisa merubah instructional discourse namun tidak dengan moral discourse,’’ ujarnya.
Baca Juga: Kajian Unipdu Jombang: Mendidik Anak dengan Teladan
Baik instructional discourse maupun moral discourse adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya sangat penting untuk proses transfer ilmu.
Di era digital ini, pendidikan terus mengalami transformasi sesuai perkembangan teknologi. Keberadaan internet bahkan telah berpengaruh begitu cepat dalam dunia pendidikan.
’’Meskipun demikian, pendidikan moral tidak bisa dikesampingkan.
Bahkan dalam Islam sudah ditekankan bahwa Nabi Muhammad SAW diturunkan untuk mendidik utamanya mendidik akhlak manusia,’’ jelasnya.
Manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berkembang dan tak pernah berpuas diri. Untuk itu, salah satu yang bisa mengendalikan nafsu tersebut adalah pendidikan.
Baca Juga: Rektor Unipdu Jombang Ingatkan Kelola Stres Lewat Pembatasan Media Sosial
’’Ada sebuah studi menanyakan, apakah teknologi meningkatkan kualitas pendidikan? Menurut saya itu mitos. Memang teknologi digital bisa membantu dalam mendapatkan informasi.
Tapi, dalam implementasinya banyak yang merindukan tradisional meeting atau pembelajaran secara online,’’ paparnya.
Pendidikan moral sangat penting karena dapat merubah akhlak sekaligus tatanan sosial.
’’Pendidikan harus menekankan nilai budaya lokal serta meperkuat kolaborasi pembelajaran sosisal di sekolah,’’ tegasnya. (ang/jif)
Respon (6)