DesaKita.co – Momentum peringatan Hari Glaukoma Sedunia, RSUD Jombang mengajak masyarakat Jombang untuk waspada kebutaan permanen dan mengenali gejala glaukoma.
”Glaukoma menjadi nomor dua penyebab kebutaan permanen di dunia,” ungkap Dokter Spesialis Mata RSUD Jombang dr D P Trianggadewi SpM.
Kasus glaukoma juga banyak ditemukan di Jombang. Bahayanya glaukoma hingga menyebabkan kebutaan permanen membuat gejala glaukoma penting disadari sejak dini.
Baca Juga: Dana Desa 2025 Tembus Rp 71 Triliun, Mendes PDT Gandeng Kejagung Antisipasi Penyelewengan
Glaukoma dapat muncul sejak lahir, dan berkembang perlahan, sehingga tidak terasa mencapai tahap parah. Banyak pasien glaukoma yang datang dalam keadaan parah. Kondisi glaukoma masih sering dianggap sepele oleh masyarakat.
”Pentingnya kesadaran akan glaukoma, termasuk peringatan melalui ‘World Glaucoma Week’ yang diadakan setiap tahun,” jelasnya.
Salah satu faktor yang menyebabkan glaukoma adalah genetik atau keturunan. ”Tekanan di dalam mata dapat meningkat karena ketidakseimbangan produksi dan pengeluaran cairan,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang memiliki riwayat keluarga glaukoma harus melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit lebih awal.
Glaukoma akut dapat menyebabkan rasa sakit mendadak dan kehilangan penglihatan yang cepat.
Baca Juga: Dirikan Koperasi Merah Putih, Upaya Presiden Prabowo Dukung Semua Desa Miliki Lumbung Pangan
”Gejala glaukoma akut penglihatan tiba-tiba hilang, namun sering kali pasien salah mengira gejalanya sebagai sakit kepala biasa, sementara glaukoma kronis sering kali tidak menimbulkan rasa sakit tetapi merusak penglihatan secara perlahan,” ungkapnya.
Gejala yang paling sering tampak adalah pusing atau nyeri sekitar mata. Gejala tersebut sering kali disepelekan dan samar membuat pasien tidak menyadari itu merupakan salah satu gejala glaukoma.
Melakukan screening atau memeriksa tekanan mata secara rutin dapat membantu antisipasi sejak dini. Pemeriksaan bisa dilaukan di RSUD Jombang dengan dokter spesialis mata yang profesional serta didukung dengan peralatan yang canggih.
”Konsumsi makanan yang kaya antioksidan dan nutrisi seperti sayuran hijau dan omega-3 sangat dianjurkan untuk kesehatan mata. Jadi makanan yang bagus untuk mata tidak hanya wortel, banyak sekali makanan yang juga bermanfaat,” pungkasnya. (wen/naz)