Pemerintahan

Bangun Kios dan Gedung BUMDes, Cara Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno Jombang Genjot PADes

×

Bangun Kios dan Gedung BUMDes, Cara Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno Jombang Genjot PADes

Sebarkan artikel ini
PENGGERAK PEREKONOMIAN: Kepala Desa Latsari Muslikan menunjukkan pembangunan kios desa dan gedung BUMDesa.

Desakita.co –Kegiatan perekonomian di wilayah Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno dan sekitarnya akan semakin lengkap dengan berdirinya kios desa dan gedung Badan Usah Milik Desa (BUMDes). Lokasi pembangunan memanfaatkan tanah kas desa (TKD) yang masih berada dalam satu lingkup kantor balai Desa Latsari.

Bangunan kios desa dan gedung BUMDes dibangun menggunakan alokasi anggaran dana desa (DD) tahun 2025. Seluruh proses pembangunan dilakukan oleh warga masyarakat setempat yang tergabung dalam tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa Latsari.

Baca Juga: Pasang Papan Nama Neon Box, Upaya Desa Menturus, Kecamatan Kudu Percantik Fasum

Kepala Desa Latsari Muslikan menuturkan bahwa nantinya dua bangunan itu akan dimanfaatkan masing-masing untuk kios desa dan gedung BUMDes sebagai lokasi usahanya.

Satu unit kios dipersiapkan untuk tempat Koperasi Desa Merah Putih yang telah dicanangkan pemerintah pusat. Sedangkan satu unit lainnya akan digunakan untuk gedung BUMDes. ”Saat ini BUMDes berbagi ruangan dengan ruangan BPD dan TP-PKK di kantor desa,” terangnya.

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian, Pemdes Menturus Jombang Genjot Pembangunan Antardusun

Dengan bangunan yang lebih memadai serta lokasinya yang strategis, Pemdes Latsari ingin lebih mendorong Bumdesa Lestari Makmur Latsari semakin maju dan lebih berkembang serta memberikan kontribusi dengan meningkatnya pendapatan asli desa (PADes).

Saat ini BUMDes Lestari Makmur Latsari berfokus di bidang usaha toko pertanian. Dengan adanya keberadaan kios desa dan gedung BUMDes yang baru, Pemdes Latsari berharap perputaran ekonomi warga setempat meningkat.

”Selain mampu memberikan sumbangsih pemasukan untuk desa. Pembangunan juga menjadi wujud pemanfaatan lahan TKD menjadi lebih optimal oleh pemdes,” pungkasnya. (dwi/naz)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *