Pemerintahan

Tak Bisa Lepas dari Sosok Ibu, Begini Cerita Miftahul Ulum Warga Desa Plandi Jombang Baru Saja Sabet Green Leadership dari KLHK

×

Tak Bisa Lepas dari Sosok Ibu, Begini Cerita Miftahul Ulum Warga Desa Plandi Jombang Baru Saja Sabet Green Leadership dari KLHK

Sebarkan artikel ini
Kepala DLH Jombang Miftahul Ulum

DesaKita.co – Miftahul Ulum Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang baru saja menyabet prestasi keren tingkat nasional, Green Leadership dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Di balik itu, ternyata ada lima jenis air ibu yang jadi pegangan hidupnya.

”Dalam perjalanan hidup hingga sekarang, tak lepas dari dua sosok ibu, yaitu ibu kandung dan ibunya anak-anak,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jombang, Sabtu (23/12).

Dikatakan, dua sosok perempuan itu memiliki peran penting dalam perjalanan hidupnya.

Ibu kandungnya, Hindun Juariyah dan sang istri tercinta Chandra Dyah Anggraini.

Saking pentingnya, Ulum mengibaratkan lima air ibu tak bisa digantikan dalam perjalanan hidupnya.

”Pertama air ketuban. Sejak di dalam kandungan, ibu selalu menjaga saya dari benturan melalui air ketuban,” ujar warga Dusun/Desa Plandi, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini.

Sehingga selama di dalam kandungan, keamanan dan kenyamanan dirinya selalu terjaga dengan baik.

”Kedua air darah ibu, melalui darah ibulah yang mengantarkan saya lahir di dunia,” lanjut anak terakhir dari empat bersaudara pasangan Abdul Malik dengan Hindun Juariyah ini.

Dengan segumpal darah yang biasa disebut ari-ari, Ulum lahir di Dusun/Desa/Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, 17 Januari 1971 lalu.

”Ketiga air susu ibu yang mengiringi tumbuh kembang saya di masa periode emas,” tutur alumnus Universitas Brawijaya Malang ini.

Ke empat, air keringat ibu dan keringat sang istri.

”Melalui air keringat ibulah saya dibesarkan, dan melalui keringat istri saya juga diringankan tugas rumah tangga yang mestinya menjadi tanggungjawab saya,” lanjutnya.

Terakhir, air mata ibu dan istri juga berperan penting dalam mengiringi karirnya.

”Melalui air mata ibu dan istri selalu menetes dalam doa yang dipanjatkan, baik bagi saya sendiri maupun keluarga,” pungkas Ulum. (fid/bin/fid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *