Desakita.co – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepenulisan bertema budaya lokal. Pembukaan dilaksanakan di Ruang Soero Adiningrat 2 Kantor Pemkab Jombang, Selasa (5/8). Guna mendorong pelestarian budaya lokal melalui dunia literasi,
’’Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk membentuk ekosistem literasi kreatif di tengah masyarakat sekaligus mendorong lahirnya penulis-penulis baru dari berbagai lapisan,’’ Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang, Sri Surjati.
Literasi sangat penting sebagai sarana pelestarian kearifan lokal. ’’Saya yakin bahwa pelatihan ini akan memberikan banyak manfaat, tidak hanya dari segi teknis kepenulisan seperti bagaimana menyusun alur cerita, teknik deskripsi, atau pemilihan gaya bahasa. Tetapi juga dalam hal penggalian ide dan konten lokal yang sesuai dengan konteks budaya lokal Jombang,’’ ungkapnya.
Kegiatan diikuti 35 peserta dengan berbagai latar belakang. Ada yang guru, kepala sekolah, pegiat literasi, hingga wiraswasta. Mereka memiliki semangat yang sama, menghidupkan literasi budaya lokal di Kabupaten Jombang.
’’Penggalian cerita rakyat, tokoh lokal, hingga kehidupan sehari-hari masyarakat dapat menjadi inspirasi luar biasa dalam menulis. Dengan semangat ini, literasi tidak hanya berkembang di ruang baca, tetapi menjadi gerakan sosial yang hidup dan berdampak luas,’’ katanya.
Tujuan utama kegiatan ini untuk mengasah keterampilan menulis peserta, terutama dalam menggali dan mendokumentasikan nilai-nilai budaya lokal yang selama ini hidup di tengah masyarakat Jombang. Kegiatan ini juga diharapkan menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas daerah melalui karya tulis.
’’Kami berharap peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, aktif berdiskusi, dan menjadikan hasil karya mereka sebagai kebanggaan pribadi dan daerah. Lebih jauh, budaya menulis dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jombang,’’ ungkapnya.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung gerakan literasi berbasis budaya lokal. ’’Penting bagi kita semua untuk memperkuat literasi sebagai bagian dari pelestarian kearifan lokal dan pengembangan potensi literasi daerah. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jombang,’’ harapnya.
Bakal Terbitkan Minimal Satu Buku
Kegiatan ini dirancang dalam tiga sesi bimbingan teknis (bimtek), dengan materi yang mencakup teknik menulis, riset budaya lokal, serta penyusunan naskah buku. Setiap peserta akan mendapatkan pendampingan intensif hingga mampu menghasilkan minimal satu buku bertema budaya lokal.
’’Nanti akan diterbitkan satu buku karya seluruh peserta, sebagai hasil dari pelatihan ini,’’ kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang, Sri Surjati.
Ada tiga sesi dalam kegiatan bimtek. Pertama, pengenalan teknik penulisan dan pengantar budaya serta kearifan lokal.
Kedua, teknik penulisan esai dan artikel berbasis budaya dan kearifan lokal. Ketiga, penyuntingan naskah hasil karya peserta.
Ada tiga tahap pelaksanaan bimtek. Tahap pertama pelaksanaan bimbingan teknis persiapan penulisan dan penugasan penulisan untuk peserta selama satu bulan dimulai 5 Agustus.
Tahap kedua, pelaksanaan bimbingan teknis penulisan dan penelaahan hasil penugasan penulisan dari peserta selama dua minggu dimulai 9 September 2025.
Dan tahap ketiga evaluasi penulisan dan finalisasi hasil penulisan selama dua minggu dimulai 23 September 2025.
Buku tersebut nantinya akan menjadi koleksi Perpustakaan Daerah dan disebarluaskan ke masyarakat luas sebagai bagian dari upaya memperkaya khazanah literasi daerah.
Bimtek digelar secara gratis. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jombang menggunakan sumber dana alokasi khusus (DAK) non fisik dari perpustakaan nasional (Perpusnas).
’’Peserta ini gratis, kami dapat support dari DAK non fisik Perpusnas,’’ jelasnya.
Ada tiga pemateri yang akan mengisi. Dian Sukarno (penulis lokal konten). Andi Setyo W atau yang dikenal dengan nama pena Boenga Ketjil (penulis dan penerbit). Serta Cucuk ESPE (penulis dan pegiat teater). (wen/jif)