Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Pojokrejo, Kecamatan Kesamben menaruh perhatian besar terhadap sektor pertanian. Salah satunya diwujudkan dengan kegiatan peringatan Hari Tani Nasional (HTN). Berbagai kegiatan digelar, mulai pameran produk pertanian, fashion show, workshop, hingga bazar UMKM.
”Peringatan HTN tidak hanya sebagai wujud rasa syukur petani atas hasil panen yang dicapai, namun juga menjadi ajang untuk semakin memperkuat solidaritas antarwarga desa, khususnya para petani,” kata Kepala Desa Pojokrejo Nursan.
Peringatan HTN 2025 dipusatkan di lapangan desa. ”Rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan mengusung semangat kebersamaan serta penghargaan atas jasa para petani sebagai tulang punggung bangsa yang selama ini berperan besar dalam menjaga ketahanan pangan mulai dari tingkat desa,” ujarnya.
Kegiatan juga berkolaborasi dengan Pojokrejo English Course (PEC). Terdapat beragam kegiatan, mulai dari pameran produk pertanian lokal, bazar produk UMKM, hingga lomba ketangkasan tradisional yang melibatkan para petani dan pemuda desa. Ada pula lomba fashion show dengan tema alam dan tanaman. ”Para peserta yang mayoritas merupakan anak-anak, berdandan sedemikian rupa seperti model dengan menggunakan kostum yang dihiasi berbagai macam tanaman pertanian seperti kacang panjang, tomat, terong dan beragam jenis lainnya,” terangnya.
Acara juga diisi diskusi tentang pertanian dengan menghadirkan penyuluh pertanian. Mereka memberikan materi tentang inovasi dan teknologi pertanian terbaru, cara meningkatkan hasil panen, serta strategi menghadapi tantangan iklim yang semakin tidak menentu. ”Alhamdulillah, mendapat sambutan positif dari para petani, karena menjadi ruang belajar sekaligus sarana berbagi pengalaman,” imbuhnya.
Panitia juga juga menggelar doa khusus bagi para petani agar senantiasa diberikan keberkahan, kesehatan, dan hasil panen yang melimpah. ”Kami juga memberikan apresiasi bagi para petani yang tergolong uzur atas dedikasi mereka selama puluhan tahun menggarap sawah dan ladang,” tambahnya.
Acara ditutup dengan kirab budaya desa yang menampilkan hasil bumi setempat. Beragam hasil bumi tersebut diarak keliling desa oleh kelompok tani (poktan), karang taruna (kartar), serta TP-PKK sebagai simbol kemakmuran dan kesuburan tanah di Desa Pojokrejo melibatkan. ”Warga tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara, menciptakan suasana guyub yang hangat dan penuh kekeluargaan,” bebernya.
Ia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program pemberdayaan petani, termasuk akses terhadap pupuk, benih unggul, serta pemanfaatan teknologi tepat guna. ”kami berharap, momentum Hari Tani Nasional ini menjadi penyemangat seluruh petani serta pengingat bagi generasi muda turut membangun dan mengembangkan sektor pertanian,” pungkas Nursan. (dwi/naz)





