Desakita.co – Tak mau ambil risiko, dalam dua minggu terakhir, jembatan yang membentang di atas Kali Gunting Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, ditutup.
Ini setelah salah satu tiang rusak akibat banyak sangkrah yang tersangkut di jembatan.
Sekdes Karobelah Didik Purwanto, mengaku sebelumnya masih berupaya melakukan pembersihan sampah dan sangkrah.
Hal ini dilakukan agar tiang yang rusak bisa segera diperbaiki. ”Tapi sampai Jumat sore (12/1) belum bisa bersih semua,” katanya, Sabtu (13/1).
Dia menyebut, pembersihan dengan cara manual itu tidak membuahkan hasil.
Sebab, masih banyak sampah maupun sangkrah yang nyantol tiang jembatan.
”Karena bukan hanya sampah, ada juga potongan pohon jati lalu ranting bambu dan eceng gondok,” imbuh dia.
Pembersihan dengan alat berat sebelumnya memang sudah dilakukan tapi tidak bisa mengangkat semua tumpukan sampah.
Hanya sebalah timur yang bisa dibersihkan. Sedangkan sebelah barat tak bisa dijangkau alat berat lantaran terkendala akses.
Karena itulah untuk sementara perbaikan pada tiang yang rusak belum bisa dilakukan. Sehingga akses tersebut tetap ditutup.
”Kami sudah punya rencana akan diperbaiki, tiang yang bengkok akan dilas, baru jembatan dibuka lagi,” lanjut dia.
Meski ditutup, warga setempat masih bisa menyeberangi Kali Gunting dengan memanfaatkan jembatan gantung.
”Tapi harus mutar dulu jaraknya sekitar 200 meter dari jembatan yang ditutup, saya kasihan anak sekolah.
Karena biasanya langsung, sekarang harus mutar lewat Dusun Tragal, Desa Kedungpapar, Kecamatan Sumobito,” pungkas Didik.
Seperti diketahui, sampah dan sangkrah di Kali Gunting menumpuk dan tertahan di tiang jembatan Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung. I
ni mengakibatkan salah satu tiang rusak. Akses penghubung dua dusun ditutup sementara waktu.
Tumpukan sampah terlihat sejak menjelang pergantian tahun atau pada Minggu (31/12).
Mulai dari ranting bambu hingga eceng gondok dan sampah rumah tangga.
Termasuk debit air sungai turut serta membawa sampah.
Tumpukan sampah yang nyantol di Dusun Karobelahdua itu juga merusak tiang jembatan. Kondisinya hingga bengkok.
Sehingga warga setempat memutuskan untuk menutup sementara akses penyeberangan warga Dusun Karobelahsatu dengan Dusun Karobelahdua yang terpisah oleh Kali Gunting. (fid/bin/ang)