Pemerintahan

Hadir di Bulaga, Disperta Jombang Buka Layanan Klinik Agribisnis hingga Ekspose Produk Pertanian Unggulan

×

Hadir di Bulaga, Disperta Jombang Buka Layanan Klinik Agribisnis hingga Ekspose Produk Pertanian Unggulan

Sebarkan artikel ini
KOMPAK: Kepala Dinas Pertanian M Rony mendampingi Pj Bupati Jombang Sugiat foto bersama keluarga besar Disperta Jombang.

Desakita.co – Dinas Pertanian (Disperta) Jombang berkomitmen meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Salah satunya, memberikan layanan langsung di progam Bupati Melayani Warga (Bulaga).

Kegiatan Bulaga kali ini suskses digelar di Lapangan Desa Blimbing, Kecamatan Gudo, Rabu (28/2).

Warga terlihat antusiasme mendatangi stan pelayanan.

Kepala Disperta Jombang M Rony menyampaikan, dalam kegiatan Bulaga di Kecamatan Gudo, pihaknya menyediakan layanan klinik agribisnis.

Layanan ini ditujukan untuk masyarakat khususnya petani di wilayah Gudo dan Diwek.

”Kami selalu komitmen hadir memberikan pelayanan untuk masyarakat dalam setiap kegiatan Bulaga. Salah satu layanan yang kita berikan adalah klinik agribisnis,’’ ujar dia.

Tujuan layanan itu adalah untuk memberikan solusi kepada petani yang menghadapi kendala seputar pertanian mereka.

”Ya, untuk memberikan pelayanan kepada petani terkait masalah teknis dan kelembagaan petani,’’ tambahnya.

Selain klinik agribisnis, dinas pertanian juga menampilkan produk pertanian kelompok tani.

Mulai, durian unggulan Wonosalam, macam-macam sayuran, beras, buah, pupuk hayati, bibit cabe, dan produk-produk olahan pertanian.

”Hal ini sebagai ajang promosi bagi produk-produk unggulan pertanian dan sarana pelayanan penyuluhan bagi petani,’’ pungkasnya.

Terpisah, Pj Bupati Jombang Sugiat mengapresiasi dinas pertanian yang telah hadir dalam Bulaga.

Ia juga menyampaikan, Pemkab Jombang melalui disperta berkomitmen menjaga ketahanan pangan di Jombang.

Salah satunya, lewat program moleh nggowo beras. ”Program ini sebagai upaya kita menjaga ketahanan pangan.

Kita harapkan, petani saat panen tidak menjual semua hasil panennya, tapi sebagian  disimpan di rumah sebagai cadangan pangan,’’ pungkasnya. (ang/naz/ang)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *