Pemerintahan

Gandeng Tokoh Masyarakat, Cara Bakesbangpol Jombang Jaga Kondusifitas di Masyarakat

×

Gandeng Tokoh Masyarakat, Cara Bakesbangpol Jombang Jaga Kondusifitas di Masyarakat

Sebarkan artikel ini
RAKOR: Pj Bupati Jombang memimpin rapat koordinasi cipta kondisi di ruang Bung Tomo, Senin (25/3).

Desakita.co – Pemkab Jombang melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar rapat koordinasi bersama lintas elemen di Ruang Bung Tomo kantor Pemkab Jombang, Senin (25/3) siang.

Kegiatan dilakukan sebagai upaya menjaga kondusifitas di bulan Ramadan sekaligus menjelang Lebaran.

Rakor dipimpin Pj Bupati Jombang Sugiat bersama jajaran Forkopimda.

Turut hadir jajaran TNI/Polri, seluruh camat, serta berbagai elemen masyarakat di Jombang. Di antaranya, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jombang, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jombang.

Baca Juga:  Libur Sekolah, Warga di Jombang Manfaatkan Waktu Luang Kunjungi Perpustakaan Mastrip

”Keberadaan para tokoh agama/masyarakat, ormas, serta forum-forum sangatlah berarti dalam upaya preventif yang bertujuan untuk mencegah terjadinya permasalahan besar. Sehingga potensi masalah dapat direspons dan ditanggulangi bersama secara cepat dan tepat guna mewujudkan Jombang yang tenang dan damai,” ujar Pj Bupati Sugiat.

Baca Juga:  Selamat! Kabupaten Jombang Raih Predikat Pelayanan Prima dari Kementerian PANRB, Ini Pesan Bupati Jombang

Sugiat meminta tokoh masyarakat dan tokoh agama turut menjaga kondusifitas di masyarakat.

”Di bulan Ramadan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Jombang untuk tetap memelihara kondisi yang aman dan tenteram agar umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan merayakan Idul Fitri dengan kedamaian,” pungkasnya.

Baca Juga:  Tradisi Unik Desa Sumberaji Kabuh Jombang, Punya Penanggalan Kalender Lokal untuk Tentukan Sedekah Bumi di Sendang Slaji

Terpisah, Kepala Bakesbangpol Jombang Anwar menyampaikan, tujuannya digelar rapat koordinasi cipta kondisi ini adalah untuk memetakan potensi-potensi kerawanan yang muncul saat bulan Ramadan sekaligus menjelang Lebaran agar kondusifitas terjaga.

”Kami juga mendorong seluruh warga untuk selalu menjaga kerukunan, kebersamaan, toleransi, dan semangat gotong royong, yang merupakan pondasi utama dalam membangun Kabupaten Jombang,” ujar dia. (ang/naz/ang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *