Desakita.co – Terobosan inovasi dalam upayanya meningkatkan kualitas pelayanan publik terus diupayakan oleh Pemerintah Kecamatan Ngoro, terutama dalam bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil).
Program inovasi peSEn BLANko KTP PEnduduk DESa (SEBLAK PEDES) diwujudkan sebagai upaya penyempurnaan program inovasi sebelumnya Cek Ketersedian Blanko E-KTP (CEK SALDONE).
”Program tersebut merupakan hasil dari tim inovasi Kecamatan Ngoro yang telah berjalan sejak awal tahun 2024.
Tujuan utamanya agar mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang dukcapil dan meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di kantor Kecamatan Ngoro,” terang Camat Ngoro Nur Evva Maylia SSTP MM.
Deskripsi alur program inovasi SEBLAK PEDES sekaligus membuat masyarakat melek teknologi.
Dalam proses pengajuan pembuatan E-KTP, masyarakat cukup melakukan pemesanan lewat link https://bit.ly/seblakpedesngoro melalui email masing-masing pemohon tanpa harus datang ke kantor kecamatan.
”Setelah mendapatkan email balasan, pemohon cukup menyerahkan bukti email nomer pemesanan dan diberikan waktu dua hari untuk pengambilan dan siap cetak.
Jadi tidak ada blanko KTP yang sia-sia karena ketika batas dua hari tidak datang maka dianggap hangus dan harus datang ke kecamatan langsung,” imbuh Nur Evva.
Pemohon hanya dapat melakukan pemesanan dengan satu akun yang telah terverifikasi saja.
”Dengan adanya SEBLAK PEDES yang sudah diterapkan, maka seluruh warga di Kecamatan Ngoro yang akan melakukan pembuatan cetak E-KTP dapat melakukan proses pengurusan tanpa harus khawatir kehabisan blanko,” bebernya.
Dengan penerapan program SEBLAK PEDES, sekarang warga lebih mudah mengurus administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. ”Inovasi SEBLAK PEDES sangat membantu pelayanan publik, meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang adminduk capil serta lebih bermanfaat untuk efisiensi waktu dalam pengurusan adminduk capil bagi masyarakat,” tandasnya.
Kembangkan Potensi Wisata, Gerakkan Perekonomian Masyarakat
Kecamatan Ngoro memiliki komitmen tinggi meningkatkan perekonomian masyarakat.
Salah satunya melalui optimalisasi potensi wisata desa. Sektor wisata dinilai sangat strategis sebagai pondasi utama untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
”Pengembangan potensi wisata terus kami genjot agar menjadi destinasi yang mampu menarik kunjungan wisatawan, yang berujung pada bergeraknya perekonomian masyarakat setempat,” ujar Camat Ngoro Nur Evva Maylia SSTP MM .
Kecamatan Ngoro menaungi sebanyak 13 desa. Masing-masing desa memiliki keunggulan dan potensi masing-masing, tak terkecuali potensi wisata.
Beberapa destinasi wisata yang sudah banyak dikenal masyarakat di antaranya Situs Petirtaan Sumberbeji di Desa Kesamben, situs cagar budaya Desa Sugihwaras. Selain itu, potensi peninggalan sejarah di Desa Genukwatu, destinasi wisata religi makam Achmad Dzipuro keturunan Sunan Kali Jogo di Desa Rejoagung, dan wisata religi makam Mbah Muchtar keturunan Joko Tingkir atau Raden Hadi Wijaya di Desa Banyuarang.
”Kami ingin lebih mengembangkan potensi wisata tersebut agar lebih menarik bagi masyarakat pecinta sejarah,’’ ujar dia.
Di wilayah Kecamatan Ngoro juga terdapat situs peninggalan masa kolonial berupa eks jalur rel kereta api Jombang-Pare.
”Prinsipnya, dari keberadaan beragam potensi wisata desa tersebut, kita terus berupaya untuk mengembangkan potensi wisata sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian warga,” singkatnya. (dwi/naz)