Pemerintahan

Banjir Mulai Surut, Warga Desa Jombok dan Blimbing Jombang Mulai Bersihkan Rumah

×

Banjir Mulai Surut, Warga Desa Jombok dan Blimbing Jombang Mulai Bersihkan Rumah

Sebarkan artikel ini
RENTAN PENYAKIT: Warga Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben tengah membersihkan rumahnya usai terendam banjir.

Desakita.co – Memasuki hari kesebelas (16/12), banjir yang menggenangi permukiman warga di Kecamatan Kesamben berangsur surut.

Meski begitu, di sejumlah titiknya, genangan air masih bertahan, terutama di jalan. Warga pun mulai meninggalkan posko pengungsian menuju rumahnya masing-masing.

Pantauan di lokasi, genangan air yang sebelumnya menggenangi rumah-rumah warga di Dusun Beluk, Desa Jombok, dan Dusun Kedondong, Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben mulai surut.

Warga terlihat mulai kembali ke rumahnya masing-masing membersihkan rumah dan perabotan di dalam rumahnya yang selama ini terendam banjir. Berapa relawan terlihat membentu warga.

Meski begitu, di sejumlah titiknya, terlihat genangan air masih bertahan, terutama di jalan dengan ketinggian muka air sekitar 10 sentimeter.

Baca Juga: Mensos Tinjau Banjir di Desa Jombok dan Blimbing Kesamben Jombang, Siapkan Ini untuk Korban Banjir

Sugianto, warga Dusun Beluk RT, 4 RW 2 bersama anaknya sibuk membersihkan rumahnya menyusul banjir yang sebelumnya menggenangi rumahnya sudah surut. ”Jadi, Sabtu perlahan mulai surut, dan Minggu (15/12) itu di rumah sudah tidak banjir,” kata Sugianto.

Dibantu dengan anaknya, ia membersihkan lumpur sisa-sisa banjir.

Tak hanya itu, hampir perbaotan di dalam rumahnya juga terendam banjir, mulai kursi, kasur, pakaian di dalam lemari dan barang-barang lainnya. ”Tadi bersihkan lumpur di dalam rumah dan pakaian dan perabotan lainnya,” imbuhnya.

Meski rumahnya tak lagi terendam banjir, ia bersama anggota keluarganya untuk sementara waktu masih akan bertahan di posko pengungsian. Sebab, kondisi rumahnya belum layak dihuni.

”Karena tempatnya belum bersih, lalu listriknya belum nyala,” imbuh dia.

Dampak banjir juga berimbas ke peralatan elektonik miliknya. Sebab sebagian rusak karena terendam air berhari-hari.

Baca Juga: Simpatisan Warsubi dari Desa Rejoslamet Mojowarno Jombang Ini Nazar Jalan Kaki Mojokerto-Surabaya

”Lemari es ini jelas sudah tidak bisa dipakai, sudah tidak nyala rusak,” ujar Sugianto. Ia mengaku masih waswas ancaman banjir susulan. Sebab, intensitas hujan masih tinggi. ”Semoga tidak ada banjir susulan,” harapnya.

Pantauan di Dusun Kedondong, Desa Blimbing juga demikian.

Genangan air  di permukiman belum seluruhnya surut. Meski rumah-rumah warga tak lagi terendam, di sejumlah titiknya genangan air masih bertahan, terutama di jalan. Terlihat warga juga mulai kembali ke rumah melakukan bersih-bersih.

”Pompa air dan sebagainya belum bisa dipakai, sekarang masih pakai air bersih yang disediakan di tandon,” ujar Dartono.

Meski begitu, dia bersama anggota keluarganya tetap kembali ke posko pengungsian. ”Tetap kembali ke posko di balai Desa Blimbing,” ujar dia.

Sementara itu, Kades Blimbing Muji Alifah mengakui, banjir sudah berangsur surut, meski di sebagian titiknya masih terdapat genangan air.

Baca Juga: Ini Tips Menjaga Kesehatan Sendi dan Tulang Ala Dokter Spesialis Ortopedi RSUD Jombang

”Jadi ada sekitar 10 rumah yang masih banjir di sebelah timur, ketinggian sekitar 5 sentimeter,” kata Muji Alipah.

Karena berangsur surut, dia mempersilakan warga untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Namun demikian, posko pengungsian di balai desa masih dibuka.

”Kalau mau ingin pulang silakan, tetapi ketika kondisi tidak memungkinkan ke posko saja,” imbuh dia. Karena itu, pihaknya bakal terus melakukan pendataan. ”Malam nanti kita cek dan data, berapa warga yang masih mengungsi di posko balai desa dan pulang,” kata Muji. (fid/naz)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *