Pemerintahan

Luas wilayah administrasi Jombang Menyusut 4,9 Hektare, Penyebabnya Beberapa Hal Ini

×

Luas wilayah administrasi Jombang Menyusut 4,9 Hektare, Penyebabnya Beberapa Hal Ini

Sebarkan artikel ini
JADI BATAS DAERAH: Patok batas wilayah Jombang di Desa Bugasurkedaleman, Kecamatan Gudo di area Rolak 70.

Desakita.co – Luas wilayah administrasi Jombang sejak 2021 berkurang.

Dari semula 2016 lalu seluas 115.950 hektare, namun tahun ini dilaporkan luas wilayah menjadi 110.963 hektare atau berkurang 4,9 hektare.

Rata-rata, wilayah yang berkurang ini berada di kawasan hutan berbatasan langsung dengan daerah lain.

Fakta ini berdasarkan Perda 10/2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jombang 2021-2041.

Di Bab 1 misalnya, ruang lingkup wilayah pasal 3 menyebutkan, luas wilayah administrasi Jombang 110.963 hektare.

Di tahun sebelumnya atau sejak 2016-2020, wilayah administrasi Jombang tercatat ada 115.950 hektare.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jombang Danang Praptoko, menyampaikan data terbaru luas wilayah Jombang sejak 2021 berbeda dengan tahun sebelumnya.

”Insya Allah yang tercantum di Perda RTRW  paling terbaru, karena sudah kita komunikasikan dengan teman-teman yang selama ini mengurus peta daerah,” katanya.

Dalam penetapan luas wilayah itu, jelas dia, sebelumnya mengacu pada peta yang dikeluarkan pemerintah pusat.

Beberapa titik yang masuk wilayah berbatasan lagsung dengan Jombang. Berdasar data itu kemudian dilakukan penelusuran.

”Dasar penetapan (luas wilayah administrasi) ada SK Mendagri, misalnya berbatasan dengan kawasan atau daerah sebelah,” imbuhnya.

”Akhirnya ada perbedaan (luas wilayah) yang dulu dengan sekarang (mengacu Perda 10/2021), banyak titik yang berubah,” ujar Danang.

Meski tak disebutkan secara rinci, ia menyebut rata-rata luas yang berkurang lokasinya berada di perbatasan dengan daerah tetangga.

”Misalnya Jombang dengan Kabupaten Kediri yang ada di Desa Karangan (Kecamatan Bareng), lalu Jombang dengan Nganjuk, seperti di baratnya Sungai Brantas itu masuk Jombang, namun sebaliknya di timur (Sungai Brantas) ikut Nganjuk,” ucap Danang.

Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kabag Administrasi Pemerintahan Setdakab Jombang Adi Prasetyo, tak menampik luas wilayah di Jombang sekarang berkurang hampir 5 hektare dari tahun-tahun sebelumnya. ”Ya benar, yang berkurang itu kebanyakan di kawasan atau wilayah hutan bergeser,” urainya.

Di kawasan hutan itu, lanjut dia, menjadi titik rawan terjadi pergeseran. Ia lantas mencontohkan salah satu penyebabnya, setelah terjadi bencana.

Misalnya di hutan ada aliran sungai maka bisa berpindah, ketika dilakukan proses pembaruan patok (wilayah).

Maka bisa berpotensi wilayah berkurang atau malah bisa bertambah.

Ia menyampaikan, ketika dilakukan penelusuran di Jombang ternyata wilayahnya berkurang cukup banyak.

”Kebetulan kita kemarin berkurang, informasi yang kami terima berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri,” pungkas Adi. (fid/bin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *