Pemerintahan

Atasi Persoalan Banjir, Desa Senden Peterongan Jombang Bangun Saluran Drainase Tertutup

×

Atasi Persoalan Banjir, Desa Senden Peterongan Jombang Bangun Saluran Drainase Tertutup

Sebarkan artikel ini
ATASI BANJIR: Kepala Desa Senden Agus Budianto menunjukkan lokasi saluran drainase di wilayah permukiman Dusun Nglawan.

Desakita.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Senden, Kecamatan Peterongan tahun ini menuntaskan pembangunan saluran drainase sepanjang 158 meter di Dusun Nglawan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi persoalan banjir yang kerap menerjang wilayah permukiman tiap musim hujan.

Sumber pendanaan kegiatan pembangunan berasal dari bantuan keuangan (BK) tahun anggaran 2024 sebesar Rp 100 juta.

Baca Juga: Inovatif, Warga Desa Carangwulung Jombang Ini Gunakan Inovasi Silase untuk Pakan Ternak, Ini Hasilnya

Seluruh proses pekerjaan dilaksanakan secara swakelola oleh TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) Desa Senden.

Kepala Desa Senden Agus Budianto menjelaskan, pembangunan saluran drainase dengan meterial beton tertutup tersebut saat ini sudah rampung dan diarahkan ke aliran sungai.

”Pembangunan drainase tertutup juga memberikan kesan lingkungan lebih rapi dan bersih,” terangnya.

Pembangunan dilaksanakan sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat. Sebab, selama ini ketika musim hujan tiba, air meluber ke wilayah permukiman dan membanjiri lingkungan.

Pembangunan saluran drainase tertutup merupakan bentuk respons Pemdes Senden dalam mengatasi permasalahan banjir tahunan di Dusun Nglawan.

Sebelumnya, telah dilakukan pembangunan jalan cor di sepanjang jalan dusun tersebut dengan posisi lebih ditinggikan.

Baca Juga: Potensi Produksi Kopi di Jombang Capai 1.330 Ton Per Tahun, Tersebar di Kecamatan Wonosalam dan Bareng

Hal ini dilakukan karena posisi Dusun Nglawan berada di tengah wilayah area persawahan, alhamdulillah problem banjir tahunan tersebut telah teratasi sesuai dengan keinginan warga setempat,” tambahnya.

Pemdes Senden merasa sangat terbantu dengan adanya BK yang diterima desa. Anggaran BK dianggap mampu dalam membantu pembangunan infrastuktur yang selama ini belum terjangkau dana desa (DD).

”Secara tidak langsung sangat membantu dalam percepatan menyelesaikan sarana infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga bisa mempercepat pembangunan di desa,” pungkasnya. (dwi/naz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *